Komandan Pangkalan Udara
Atang Sendjaja, Marsma TNI Dedy Permadi mengatakan, masyarakat yang
ingin berwisata edukasi kedirgantaraan bisa datang ke Lanud Atang
Sendjaja di Bogor, Jawa Barat.
“Di sini masyarakat bisa berwisata sambil belajar mengenal pesawat
terbang milik TNI AU dan mendapatkan pembinaan potensi dirgantara,” kata
Komandan Lanud ATS Marsma TNI Dedy Permadi di Kemang, Bogor, Jawa
Barat, Jumat (3/4/2015).
Ia mengatakan, selain mendapatkan wisata edukasi tentang
kedirgantaraan, masyarakat juga bisa menyalurkan hobi di lapangan olah
raga. Serta bagi masyarakat yang mempunyai hobi burung berkicau, Lanud
ATS Bogor telah menyiapkan lapangan untuk pameran burung berkicau.
“Masyarakat bukan hanya bisa mengenal jenis burung tetapi
pertandingan burung berkicau bisa menciptakan ekonomi kreatif,” kata
dia.
Ia mengatakan, selama fasilitas yang dimiliki Lanud ATS Bogor
digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Lanud ATS akan
terus memberikan dukungan.
“Jadi jangan takut ke Lanud ATS. Karena Lanud ATS bukan milik TNI AU tetapi milik rakyat,” ujarnya.
Ia mengatakan, inilah ciri utama TNI AU sebagai bagian dari
perwujudan TNI manunggal rakyat. Lanud ATS akan bekerjasama denga
Pemerintah Kabupaten Bogor menciptakan desa wisata dan UKM yang menjadi
program pemerintah pusat dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kalau sudah kenal seperti ini, silahturami antara TNI dan masyarakat akan terjalin dengan baik,” katanya.
Semua fasilitas milik Lanud ATS Bogor bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat yang penting untuk kesejahteran masyarakat serta memberi rasa
aman dan nyaman.
Sementara itu, Wahyu Country, panitia pameran burung berkicau mengaku
sangat berterima kasih kepada Lanud ATS Bogor yang telah menfasilitasi
pameran dan lomba burung berkicau. Lanud ATS manunggal rakyat itu
terbukti ternyata fasilitas milik negara bisa dinikmati oleh rakyat.
“Jadi untuk wisata tidak usah pergi jauh cukup datang ke Lanud ATS
karena ada,” kata dia.
Heru, pemilik obat pembasmi kutu burung berlogo A55 AGOGO berhasil
mengambil kesempatan untuk mengembangkan usaha kecil menengah. Terbukti,
obat kutu berkualitas baik sangat diminati penghoby burung berkicau.
“Terima kasih ATS telah memberikan ruang gerak kepadasaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ucap Heru.(kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar