Sejumlah anggota Komisi I DPR melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad,
dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Mayor Jenderal (Purn) Supiadin
Aries Saputra. Mereka diterima oleh Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim
di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad, Bandung yang juga dihadiri jajaran Direksi dan pimpinan PT Pindad, 16/3/2015.
Adapun kunjungan kerja ini dilakukan untuk meminta data dan informasi
dari PT Pindad mengenai perkembangan kerjasama proyek medium tank
dengan Turki. “Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan data dan
informasi mengenai perkembangan kerjasama pertahanan antara Pindad
dengan Turki, termasuk bagaimana respon dari Kementerian Pertahanan dan
TNI dalam mendukung implementasi kerjasama tersebut,” ujar Mayjen TNI
(Purn) Supiadin Aries Saputra mewakili para anggotanya.
Silmy Karim, menanggapi hal tersebut, mengatakan bahwa proyek bersama Indonesia
– Turki mengenai medium tank sudah diinisiasi sejak lama, namun
analisis kemampuan Pindad terus dilakukan. “Kerjasama ini sebenarnya
sudah dinisiasi sejak lama oleh Pemerintah, bahkan penandatanganannya
sudah terjadi sejak tahun 2013. Secara manufaktur dan testing Pindad
sudah siap. Namun ada beberapa teknologi yang masih memerlukan bantuan
dari para mitra seperti turret dan firing control system, navigation system, serta self defence system. Kami ingin membuat medium tank yang sempurna baik dari mobility, fire power, dan survivability” ujar Silmy.
Jadwal pengerjaan proyek sudah dibuat. Jika semuanya berjalan lancar,
pada tahun 2015 ini akan dibuat satu unit purwarupa produk di Indonesia
dan satu unit di Turki. Komunikasi yang lebih intens juga sedang
dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Savunma Sanayii M
(SSM), Kementerian Pertahanan Turki. “Untuk progress B2B, sudah
dikirimkan beberapa karyawan Pindad untuk mempelajari lebih jauh teknik
pengelasan aluminium armored yang dipakai sebagai bahan baku medium
tank,” ujar Silmy. Ia juga menyatakan rasa optimisnya bahwa proyek ini
akan berjalan dengan baik di masa depan. “Kami optimis program medium
tank ini akan berjalan dengan baik karena latar belakang teknologi
industri pertahanan Indonesia dan Turki yang sudah cukup baik,” tutup
Silmy.
Setelah diskusi panjang di auditorium selesai, rombongan Komisi I DPR
RI mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad di Divisi
Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata untuk mencoba performa produk
pertahanan dan keamanan Pindad secara langsung. (Pindad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar