Perdana Menteri Cina Zhou
Enlai menjadi pusat perhatian selama pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
di Bandung pada 1955. Setelah selamat dari ancaman peledakan pesawat
yang dia tumpangi, rupanya ancaman terhadap Zhou Enlai tak benar-benar
selesai.
Awalnya Panitia Konferensi Asia Afrika menyiapkan Hotel Savoy Homann
sebagai tempat dia menginap. Namun, Zhou Enlai memilih tinggal di sebuah
bungalow di Jalan Taman Sari, Bandung.
Dalam film Zhou Enlai’s Journey to Bandung yang rilis pada 2003 lalu,
disebutkan alasan Zhou tak tinggal di Savoy terjawab. Zhou Enlai
menghindar dari incaran pembunuh bayaran.
Panitia Konferensi Asia Afrika cemas mendengar berita pengeboman
pesawat Kashmir Princess yang kabarnya ditumpangi Zhou Enlai. Menurut
Roeslan Abdulgani, pengeboman ini bisa membatalkan pelaksanaan
konferensi. “Sampai jauh malam saya tak bisa tidur, menunggu berita
selanjutnya,” ucap Roeslan dalam bukunya, The Bandung Connection.
Pesawat Kashmir Princess meledak di atas perairan Natuna. Sebelumnya,
Zhou Enlai dikabarkan berada di dalam pesawat. Namun berkat informasi
intelejen, Zhou lolos dari ancaman pembunuhan dan pindah pesawat. Zhou
Enlai akhirnya berangkat dari Rangon setelah diundang oleh Perdana
Menteri Burma U Nu.(Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar