Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta
damai, namun lebih mencintai kemerdekaan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, baik dalam konteks nasional, regional dan internasional.
Upaya bangsa Indonesia dalam membangun kekuatan TNI secara signifikan
adalah konsep negara, sebagai suatu keniscayaan, seiring dengan
kecintaan bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan dan perdamaian, dan TNI
senantiasa memposisikan dirinya secara profesional sebagai garda
terdepan dalam penjagaan kedaulatan negara dan perdamaian. Demikian
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada sambutannya saat
menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Kopassus, di Makopassus
Cijantung Jakarta Timur, Rabu, (29/4/2015).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, dalam konteks kehidupan
pada komunitas internasional atau regional, pembangunan kemampuan dan
kekuatan TNI merupakan bentuk apresiasi terhadap negara lain, yang
selama ini telah dengan penuh kepercayaan membangun kebersamaan dengan
Indonesia. Alutsista TNI harus terus ditingkatkan dan para prajurit TNI
dibangun jiwa dan raganya, untuk menjadi prajurit yang bermoral dan
profesional, tetapi juga prajurit yang sejahtera hidupnya.
Prajurit-prajurit TNI dilatih untuk menjadi prajurit pejuang bagi
rakyatnya, menjadi prajurit rakyat dalam menjaga integritas negaranya,
serta menjadi prajurit profesional dalam setiap pelaksanaan tugasnya.
“Kesemua itu dilakukan agar setiap prajurit TNI senantiasa siap
melaksanakaan tugas politik negara, dengan segenap jiwa militansi dan
pengorbanan jiwa raga, dalam rangka mempertahankan kedaulatan, serta
melindungi segenap tanah tumpah darah, namun juga tetap humanis dalam
membangun kebersamaan untuk menciptakan perdamaian”, tegas Panglima TNI.
Jenderal TNI Moeldoko juga mengutarakan bahwa, Kopassus sebagai
Komando Utama Operasional TNI, agar terus meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas yang menjadi kekhususannya, serta memelihara sikap humanisme
yang menjadi karakternya, dihadapkan kepada pergeseran dan perubahan
paradigma perang serta paradigma operasi militer di era globalisasi,
yang secara tradisional tidak hanya menempatkan negara sebagai ancaman
kedaulatan dan perdamaian. Bentuk ancaman perdamaian bukan lagi
peperangan militer, perkembangan ideologi ISIS dan terorisme adalah
salah satu aktor baru yang mengancam kedaulatan dan keamanan negara,
serta perdamaian.
“Gerombolan ISIS dan teroris pun menjadi entitas baru yang mampu
memberikan teror-terornya bukan hanya melalui tindakan langsung namun
juga melalui berbagai media. “Guna pengembangan kemampuan dan
optimalisasi operasionalisasi Kopassus dan pasukan khusus TNI lainnya,
TNI akan membentuk Komando Operasi Pasukan Khusus TNI, sebagai bagian
dari optimalisasi Interoperability TNI, sekaligus sebagai kekuatan stand
by force TNI dalam penanggulangan terorisme”, jelas Jenderal TNI
Moeldoko.
Selain itu, keberadaan Komando Operasi Pasukan Khusus TNI tidak
mereduksi atau bahkan melikuidasi keberadaan Kopassus secara struktural,
sebagai bagian dari pembinaan Angkatan Darat. Keberadaan Kopassus pada
Komando Operasi Pasukan Khusus TNI, direpresentasikan oleh Satuan
Delapan Satu, untuk menjadi kekuatan Trimatra terpadu, bersama Detasemen
Jalamangkara TNI AL dan Detasemen Bravo TNI AU, yang diformat dalam
satuan tugas atau task force, dengan paket rotasi periodisasi penugasan.
Adapun Staf struktural permanen hanya pada tingkat Komando Operasi yang
berkedudukan di bawah Markas Besar TNI.
Panglima TNI juga berharap Kopassus dan segenap prajurit Kopassus,
untuk terus mengembangkan kepemimpinan lapangan, serta senantiasa
menjaga soliditas, disiplin dan loyalitas yang tinggi, karena soliditas,
disiplin dan loyalitas yang tinggi adalah karakter prajurit Komando
Pasukan Khusus TNI. Kembangkan kreativitas dalam peningkatan kapabilitas
dan keterampilan keprajuritan, dengan jiwa dan semangat juang
kebangsaan, karena kita tidak ingin memiliki prajurit TNI seperti boneka
dalam etalase, yang baik di raga tetapi kosong di jiwanya. (Puspen TNI)
Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. HP.
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M. HP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar