Kamis, 04 Juni 2015

Bandara Halim jadi Prioritas Penerbangan Sipil, Mantan KSAU: Bubarin Saja TNI AU

Foto Udara Bandara Halim Perdana Kusuma (ist)
Foto Udara Bandara Halim Perdana Kusuma (ist)

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Pur) Chappy Hakim, menentang keras penggunaan bandara Halim Perdana Kusuma diprioritaskan untuk penerbangan sipil.
“HLM lebih diprioritaskan utk penerbangan komersial. PANGLIMA TNI nggak usah kasih kesempatan dari AU….mending bubarin aja sekalian!” tegas Chappy Hakim melalui akun Twitter ‏@chappyhakim.
Dalam sebuah diskusi bertajuk, ” Tinjauan Industri Penerbangan di Indonesia Tahun 2012 dan Outlook Tahun Politik Indonesia 2014,” di Jakarta, Kamis (19/12), Chappy menyatakan bahwa memindahkan tumpahan rute dan penumpang dari Bandara Soetta ke Bandara Halim adalah keputusan sepihak.
Chappy mengingatkan, di Halim ada otoritas keamanan yang bertanggung jawab, karena Halim juga menjadi salah satu pangkalan udara. Mestinya mereka diajak bicara.
Menurut catatan Chappy, soal Bandara Halim, setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Halim, bukan bandara yang didesain untuk comercial airplane atau penerbangan komersil. Di Halim pula, ada beberapa beberapa special air mission. Halim juga menjadi bandara dari pergerakan kepala negara dan tamu negara. Keberadaannya sebagai sebuah pangkalan, menjadikan Halim sebagai base dari pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi.
“Masih ingat tentang operasi Woyla, pasukan berangkat dari Halim. Jadi Halim menjadi bandara top operation. Tak hanya itu, Halim juga berfungsi sebagai discaster base. Dan, apabila terjadi chaos nasional, Halim adalah pusat pergerakan,” tegas Chappy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar