Minggu, 12 Oktober 2014

Tiga Srikandi Kopassus Beraksi Terjun Payung di Kalsel

Kegiatan terjun payung dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa.

Serda Dessy Alvionita (22 tahun), perempuan anggota Kopassus, yang memliki banyak prestasi dalam kejuaraan terjun payung. Dia memiliki rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu kaki.
Serda Dessy Alvionita (22 tahun), perempuan anggota Kopassus, yang memliki banyak prestasi dalam kejuaraan terjun payung. Dia memiliki rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu kaki.
Sebanyak 12 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat melakukan atraksi terjun payung dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-93 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, kemarin.

Tiga di antara penerjun payung itu adalah srikandi Kopassus alias perempuan. Mereka adalah Kapten CAJ Yose Damayanti, Serda Ni Putu Irma, dan Desi Alvionita dari Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Ketiga srikandi Kopassus itu adalah penerjun terbaik Indonesia yang memiliki jam terbang cukup tinggi. Mereka menyandang segudang prestasi di sejumlah kejuaraan terjun payung di dalam negeri dan luar negeri.

Setelah melompat dari ketinggian 8.000 kaki menggunakan Hely MI-17 generasi terbaru milik Angkatan Darat, para penerjun itu mampu mengendalikan dan mengarahkan parasut mereka ke titik pendaratan dengan akurasi yang tepat.

Cuaca saat penerjunan sangat berpengaruh untuk mencapai ketepatan mendarat. Ini dialami beberapa penerjun. Angin bertiup kencang memaksa mereka pasrah mendarat di pohon dan di atap tenda. Meski begitu, atraksi terjun payung itu memberi hiburan tersendiri bagi warga setempat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang membuka kegiatan itu, mengatakan bahwa program TMMD memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sebab, sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah tertinggal, terpencil dan terisolasi, sehingga diperlukan dibangun sarana dan prasarana infrastrukstur.

Pada kesempatan itu, Kasad menyerahkan handtractor, sekop dan cangkul untuk kegiatan TMMD. Juga menyerahak bibit ikan dan bibit pohon serta pupuk untuk kelompok tani setempat.

Kegiatan TMMD dilaksanakan serentak di 61 wilayah kabupaten/kota di Indonesia. Menurut Kasad, itu menunjukkan kepedulian, dan kepekaan TNI dengan kepentingan rakyat, yang tidak menampakkan gelagat berkurang.

Vivanews.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar