Minggu, 26 Oktober 2014

Gayatri Wailissa ternyata anggota BIN

Gayatri Wailissa. ©2014 Merdeka.com/Facebook
Gayatri Wailissa. ©2014 Merdeka.com/Facebook

Gayatri Wailissa, putri Ambon yang menguasai 14 bahasa asing meninggal Kamis (23/10) malam karena pendarahan otak. Gadis jenius yang sudah malang melintang sampai tingkat Asia ini rupanya juga anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut pernyataan Ayah Gayatri, Dedi Darwis Wailissa, anaknya sudah direkrut oleh BIN sejak 3 bulan lalu di Jakarta.
“Dia telah dihormati sebagai BIN, Badan Intelijen Negara. Tetapi kehendak Allah lain,” kata Dedi sebelum pemakaman Gayatri, Sabtu (25/10).
Hal tersebut dapat dipastikan pada foto terakhir almarhumah yang dibawa ke pemakaman, mengenakan seragam hitam ala militer. Pemakaman Gayatri juga didatangi sejumlah petinggi dari Kodam XVI Pattimura TNI AD.
Gayatri dimakamkan di Taman Makam Bahagia Ambon. Makam ini biasanya digunakan oleh para purnawirawan TNI dan Polri.
Selain menguasai 14 bahasa, semasa hidupnya Gayatri dikenal sebagai anak yang pandai bersosialisasi. Kesibukannya sehari-hari yakni sebagai penyiar radio, penerjemah dan peneliti bahasa, serta menjadi instruktur teater di kampusnya.
Prestasi fantastis yang pernah diraih Gayatri antara lain adalah menjadi Duta Anak Tingkat ASEAN, mendapat medali perunggu Science Astronomy 2012, Penerima Anugerah Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013 dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta sebagai delegasi anak di beberapa konferensi internasional tingkat Asia.
Gayatri meninggal di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat, usai berolahraga di Mess TNI, Kamis (23/10) lalu. Menurut diagnosis dokter, pembuluh darah Gayatri pecah dan sudah tak bisa tertolong. (Merdeka.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar