Mimpi lama yang segera terwujud, mungkin itu
kalimat yang bisa mewakili berita tentang peletakan batu pertama
(groundbreaking) industri propelan di Energetic Material Center (EMC) PT
DAHANA (Persero) yang dilaksanakan, Jumat (10/10/2014).
Seperti apa yang dikatakan dalam sambutan Menteri Pertahanan RI
Purnomo Yusgiantoro bahwa propelan adalah industri yang sudah
dicanangkan sejak lama. “Propelan ini adalah mimpi lama kita yang kini
akan terwujud. Dengan proses yang panjang melalui KKIP (Komite Kebijakan
Industri Pertahanan) akhirnya kita bisa melakukan proses awal
pembangunan Industri Propelan di tanah PT DAHANA,” terang Purnomo.
Sementara itu, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) F. Harry Sampurno
menargetkan tiga tahun kedepan industri propelan ini sudah bisa mulai
beroperasi. Untuk tahap awal propelan yang akan diproduksi adalah untuk
memenuhi Munisi Kaliber Kecil (MMK).
“Propelan ini merupakan komponen utama munisi kebutuhan operasi TNI
dan POLRI. Itu artinya industri ini bisa mendorong industri pertahanan
untuk mendukung ketahanan dan pertahanan nasional dalam penegakan
kedaulatan negara,” terang Harry.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembangunan industri propelan ini
merupakan kerjasama Pemerintah RI dengan Perancis melalui perusahaan
Roxel dan Eurenco. Dan PT DAHANA (Persero) adalah perusahaan BUMN yang
di tunjuk oleh pemerintah untuk mewujudkan industri propelan di
Indonesia. (PT Dahana).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar