Senin, 23 Februari 2015

Indonesia "pertimbangkan" beli arsenal Brazil

Indonesia
Dokumentasi empat EMB-314 Super Tucano saat tiba di Halim Perdanakusuma, jakarta, September 2013. Spesifikasi Super Tucano EMB-314 di antaranya: kemampuan manuver 3,5 g sampai 7 g , kecepatan maks 590 km/jam, ketinggian maks 31.000 kaki dpl. Persenjataan AIM-9 Sidewinder, AAM-1 Piranha, bom MK-81 dan MK-82, roket FFAR. Sistem navigasi digital, sistem kendali terintegrasi HOTAS, bisa dipakai intai taktis karena memiliki pod FLIR dan DLIR, bisa beroperasi mandiri dgn dukungan minimal dan cocok dgn topografi serta kontur/iklim tropis basah.
 
Buntut dari pembatalan Presiden Brazil, Dilma Roussef, untuk menerima surat kepercayaan duta besar Indonesia untuk Brazil, Indonesia "mempertimbangkan" pembelian arsenal militer dari Brazil. 

Tercatat, Indonesia membeli satu skuadron (16 unit) pesawat terbang turboprop counter-insurgence multi peran EMB-314 Super Tucano dari Brazil untuk TNI AU. Belum semua unit Super Tucano itu diterima Indonesia. 

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di kantornya, di Jakarta, Senin, mengatakan, "Sedang kita pertimbangkan pembelian alutsistanya."

Rousseff menolak menerima Duta Besar Indonesia untuk Brazil, Toto Riyanto, hanya beberapa menit sebelum upacara penerimaan surat kepercayaan itu dilakukan. Riyanto telah diatur secara protokoler kenegaraan untuk memberikan surat kepercayaan itu bersama lima duta besar lain di Brazil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar