Prajurit "Serigala Putih" (Yonif-5
Marinir) yang tergabung dalam Satuan Tugas Marinir Pengamanan Pulau
Terdepan (Puter) XVII menggelar latihan "raid amfibi" di Daerah Basis
Angkatan Laut (DBAL) Armatim, Ujung, Surabaya, Jumat.
Latihan yang disaksikan Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Rudi Harto Marpaung selaku Pimpinan Latihan dan perwira di jajaran Yonif-5 Marinir, itu dipimpin Pasi Ops Yonif-5 Mar Mayor Marinir Agung Prasetyo dan diikuti 44 anggota Satgas Puter XVII.
Kegiatan diawali dengan pemberian perintah operasi oleh Kapten Marinir Wachit Hasyim selaku Komandan Satgas Puter XVII.
Pada jam 24.00 WIB, prajurit yang tergabung dalam Satgas Puter XVII itu berangkat dari titik luncur untuk melaksanakan raid amfibi guna menghancurkan sasaran musuh.
Pada Jam "J" pukul 02.00 WIB dilaksanakan perebutan sasaran berupa instalasi radar, setelah berhasil direbut dan dikuasai, kemudian dilakukan penghancuran.
Setelah latihan usai, Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Rudi Harto Marpaung selaku Pimpinan Latihan mengatakan latihan raid amfibi dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas.
Selain itu, juga sebagai sarana mengasah kemampuan tempur prajurit secara individu maupun kelompok, sehingga dapat diaplikasikan di daerah penugasan apabila dibutuhkan.
Latihan "raid amfibi" merupakan salah satu materi dalam latihan pratugas. Latihan lainnya adalah renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, "long range navigation" dan menembak.
Satgas Puter XVII akan menggantikan Satgas Puter XVI yang menempati beberapa pulau terdepan di wilayah Indonesia Timur, antara lain Pulau Dana Rote, Pulau Batek, Pulau Fanildo dan Pulau Brass.
Di sela-sela latihan sejak Selasa (3/3) itu, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto sempat meninjau langsung latihan Pratugas Ambalat XIX dan Pulau Terdepan (Puter) XVII di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (5/3).
Saat ditinjau Komandan Brigif-1 Marinir itu, prajurit yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX sedang melaksanakan latihan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet, survival, dan menembak senapan.
Tak mau ketinggalan, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Puter XVII pun melaksanakan latihan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet dan drill raid amfibi.
Latihan yang disaksikan Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Rudi Harto Marpaung selaku Pimpinan Latihan dan perwira di jajaran Yonif-5 Marinir, itu dipimpin Pasi Ops Yonif-5 Mar Mayor Marinir Agung Prasetyo dan diikuti 44 anggota Satgas Puter XVII.
Kegiatan diawali dengan pemberian perintah operasi oleh Kapten Marinir Wachit Hasyim selaku Komandan Satgas Puter XVII.
Pada jam 24.00 WIB, prajurit yang tergabung dalam Satgas Puter XVII itu berangkat dari titik luncur untuk melaksanakan raid amfibi guna menghancurkan sasaran musuh.
Pada Jam "J" pukul 02.00 WIB dilaksanakan perebutan sasaran berupa instalasi radar, setelah berhasil direbut dan dikuasai, kemudian dilakukan penghancuran.
Setelah latihan usai, Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Rudi Harto Marpaung selaku Pimpinan Latihan mengatakan latihan raid amfibi dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas.
Selain itu, juga sebagai sarana mengasah kemampuan tempur prajurit secara individu maupun kelompok, sehingga dapat diaplikasikan di daerah penugasan apabila dibutuhkan.
Latihan "raid amfibi" merupakan salah satu materi dalam latihan pratugas. Latihan lainnya adalah renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, "long range navigation" dan menembak.
Satgas Puter XVII akan menggantikan Satgas Puter XVI yang menempati beberapa pulau terdepan di wilayah Indonesia Timur, antara lain Pulau Dana Rote, Pulau Batek, Pulau Fanildo dan Pulau Brass.
Di sela-sela latihan sejak Selasa (3/3) itu, Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto sempat meninjau langsung latihan Pratugas Ambalat XIX dan Pulau Terdepan (Puter) XVII di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (5/3).
Saat ditinjau Komandan Brigif-1 Marinir itu, prajurit yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX sedang melaksanakan latihan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet, survival, dan menembak senapan.
Tak mau ketinggalan, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Puter XVII pun melaksanakan latihan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet dan drill raid amfibi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar