Jenazah dua anggota Intel Kodim Aceh Utara yang hilang diculik ditemukan tewas (VIVA / Zulkarnaini)
Dua personel intel Komando Distrik
Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Provinsi Aceh ditemukan tewas di Desa
Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin kemarin. Dua
jenazah tersebut kini sudah dibawa ke rumah sakit kesrem Lhokseumawe.
Kedua jenazah bernama Sertu Indra dan Serda Hendri
ditemukan oleh Kepolisian dan pasukan Korem Aceh Utara tidak bernyawa
lagi dengan posisi telungkup, tangan terikat dan hanya menggunakan
celana dalam.
Menurut Komandan Resort Militer (Korem) 011/Lilawangsa,
Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, kedua korban ditembak jarak dekat dua
belas kali tembakan menggunakan senjata AK 47 dan M 16.
"Korban ditembak di dada, dari bawah gerahang tebus kepala dan di bahu," kata Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, kepada VIVA.co.id saat dijumpai di rumah sakit Kesrem, Selasa 24 Maret di Lhokseumawe.
Peristiwa naas tersebut terjadi setelah kedua korban
bertemu Kepala Mukim Daud di Desa Alue Mbang, Kecamatan Nisam Antara,
Senin, 23 Maret 2015. Saat jalan pulang, mereka dihadang dihadang 15
orang kelompok bersenjata laras panjang.
Saat itu Serda Hendri dan Serda Indra sedang melakukan
pengumpulan informasi tentang keberadaan kelompok bersenjata pimpinan
Din Minimi. Kelompok bersenjata itu membawa paksa dua sersan itu entah
kemana. Sejak saat itu mereka dinyatakan hilang.
Sehari berselang, kedua anggota TNI itu ditemukan tewas
mengenaskan. Kata Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, jenazah korban
ditemukan tak jauh dari rumah Daud.
Rencanya Sertu Indra dikebumikan di Desa Paloh Gadeng,
desa asal istrinya, sedangkan Serda Hendri dikebumikan di Ujung Blang,
Lhokseumawe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar