Kepala Pusat Penerangan TNI
Fuad Basya mengkonfirmasi tewasnya dua anggota unit intelijen Komando
Distrik Militer 013 Aceh Utara. Keduanya sebelumnya dikabarkan diculik
pukul 16.00 WIB, Senin (23/3). Mereka didatangi kelompok bersenjata dan
dinaikkan ke mobil yang kemudian melaju ke arah Desa Sido Mulyo, Kuta
Makmur.
“Betul keduanya diculik. Saat ini jenazah mereka telah ditemukan
dengan luka tembak cukup banyak. Aparat sedang memburu pelakunya,” kata
Fuad Basya seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (24/3).
Menurut Fuad, kedua anggota unit intelijen tersebut diculik oleh
“Kelompok yang telah diperkirakan.” Namun ia belum bisa memberikan
keterangan lebih lanjut karena pengejaran terhadap para penculik dan
penembak itu masih berlangsung.
Dua intel Aceh yang ditemukan tewas tersebut bernama Sertu Indra dan
Serda Hendri. Jenazah mereka ditemukan pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB
di Desa Batee Pila, Nisam Antara, Aceh Utara. Daerah ini jauh dari
wilayah permukiman penduduk.
Sertu Indra dan Serda Hendri diculik saat sedang menggelar tugas
rutin di wilayah operasi mereka. Saat itu mereka usai bersilaturahmi
dari rumah Kepala Mukim Desa Alumbang. Mereka tengah berpakaian sipil,
dan diculik tak jauh dari rumah sang Kepala Mukim. (CNN Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar