Jakarta – Demi mencapai visinya, yakni menjadi produsen peralatan
pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada 2023, PT Pindad melakukan
sejumlah kerjasama dengan produsen alat tempur Internasional.
“Kami melakukan kerjasama dengan sejumlah produsen seperti CMI
Defence (Cockerill Maintenance & Ingenierie) Belgia, lalu ada SAAB
Swedia dan Rheinmetall Land System dari Jerman,” ucap Pelaksana Tugas
Direktur Utama PT Pindad Tri Hardjono dalam media briefing ‘Pindad and
Partners’ di The Media Hotel Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis
(06/11/2014).
Untuk CMI Defence, perusahaan BUMN yang bertempat di Kota Bandung
Jawa Barat ini bekerjasama dalam pengembangan Turret System kendaraan
tempur. Kerjasama PT Pindad dan CMI Defence ini telah disepakati melalui
penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerahasiaan pada 15
September 2014.
“Ada beberapa tahap seperti membangun bisnis produk Turret CSE 90LP,
serta pengembangan kerjasama selanjutnya yakni Turret CT-CV 105HP. Dalam
skema ini, manufacturing know-how akan ditransfer secara bertahap dan
proses Transfer of Technology (ToT) akan diberikan technical data
package dan manufacturing data package yang relevan,” ujar Tri.
Sementara itu, untuk kendaraan tempur lainnya, PT Pindad menggandeng
Rheinmetall Land System untuk kerjasama overhauling, upgrading,
servicing, maintanance, dan modifikasi.
Kerjasama ini akan dilakukan ke beberapa produk kendaraan tempur
seperti MBT Leopard 2 RI, Leopard 2 A4, AIFV Marder 1A3 RI,
Gunnery/Driving Simulator, dan lain-lain.
“Beberapa upgrading dan modifikasi juga dapat dilakukan kepada
beberapa produk kendaraan lainnya seperti IFV Marder Command, ARV
Buffalo, ARV 2, AEV Badger, AVLB Beaver, dan lain-lain,” terang pria
berkaca mata itu.
Selain kendaraan tempur, sambung Tri, PT Pindad melakukan kerjasama
dengan SAAB Dynamics di bidang pengembangan peluru kendali atau rudal.
Kerjasama ini, ujar Tri, meliputi perjanjian dalam pengembangan
produk sistem rudal pertahanan udara berbasis darat RBS 70 Mk2 untuk TNI
Angkatan Darat.
“Kerjasama ini meliputi proses transfer of technology (ToT) dan
pemberian know how kepada Pindad yakni program Life time extension RBS
70 Mk2 missiles, serta integrasi misil dengan sub sistem kendaraan
tempur. Dalam kolaborasi ini PT Pindad menjadi kontraktor utama dan SAAB
Dinamics menjadi subkontraktor,” tutur Tri. (Liputan6.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar