"Dua di antaranya adalah pesawat jet tempur."
ddd
Jum'at, 7 November 2014, 17:02
Aries Setiawan, Ni Kumara Santi Dewi
Sebanyak 29 negara mengikuti pameran
industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2014 Expo &
Forum, Kamis (6/11/2014).
Presiden Joko Widodo meninjau alat utama
sistem persenjataan yang dipamerkan di acara Indo Defence Expo dan Forum
2014. Acara tahunan bergengsi itu digelar di Jakarta International
Expo, Kemayoran. Hari ini, Jumat 7 November 2014, memasuki hari ketiga.
Mantan
Gubernur DKI Jakarta itu didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan
Kapolri Jenderal Sutarman. Jokowi meninjau beberapa alutsista seperti
drone, helikopter, tank, panser, dan kendaraan baja lapis peluru.
Jokowi
yang mengenakan batik menyaksikan dengan seksama pemaparan yang
dijelaskan. Salah satunya mengenai teknologi pesawat nirawak, drone.
Namun, tidak ada satu pun komentar yang dilontarkan Jokowi terkait
alutsista itu.
Presiden kemudian beranjak masuk ke dalam anjungan
yang berada di dalam area pameran. Anjungan pertama yang ditinjau milik
Korea Selatan. Si pemandu menjelaskan bahwa ada tujuh proyek yang kini
dikerjakan antara Indonesia dan Korsel.
"Dua di antaranya adalah
pesawat jet tempur. Nanti akan ada komponen yang harus dikerjakan oleh
PT Dirgantara Indonesia sebanyak 20 persen," kata pemandu tersebut.
Proyek
jet tempur dengan Korsel merupakan proyek yang sempat tertunda.
Sebelumnya, RI-Korsel sepakat untuk merakit bersama jet tempur KF-X dan
IF-X. Proses pembuatannya melalui tiga tahap yaitu pengembangan
teknologi, mesin, dan produksi.
Tahap pengembangan teknologi
sudah dilakukan sejak 2012. Namun, menurut Menteri Pertahanan Ryamizard
Ryacudu, proses jet tempur itu masih berlangsung lama. Yang akan lebih
dulu direalisasikan adalah kapal selam.
"Kemungkinan tahun depan
sudah bisa, kalau infrastrukturnya sudah siap. Dua kapal selam di sana,
satu kapal selam di Indonesia," kata dia di depan Gedung JI Expo.
Setelah proyek ini berjalan, maka Indonesia lah yang akan menentukan ingin memproduksi alutsista selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar