Bentuknya terbilang unik, bahkan beberapa orang menyebut ranpur ini terlihat culun.
Ya, inilah Panser Mini Tanpa Awak kreasi siswa dari STTAL (Sekolah
Tinggi Teknologi Angkatan Laut). Wahana tanpa awak yang dioperasikan
lewat remote control ini ikut di pamerkan dalam ajang Indo Defence 2014
di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Panser Mini Tanpa Awak ini dirancang untuk
misi serbuan dalam operasi tempur terbatas, seperti penanggulan
terorisme.
Untuk melumatkan sasaran, wahana ini dibekali senapan mesin FN GPMG
(General Purpose Machine Gun) kaliber 7,62 mm. Menurut staf STTAL,
senjata dapat dioperasikan secara remote (RCWS)
lewat kendali yang di monitor dari perangkat semacam laptop. Sayangnya,
bekal amunisi yang dibawa terbatas, hanya satu box magasin berkapasitas
100 peluru, untuk penggantian (reload) amunisi dilakukan secara manual.
Tenaga penggerak panser ini menggunakan mesin dari sepeda motor 2
tak. Radius operasi/kendali panser ini maksimum 1 Km. Meski di ranpur
yang bentuk lebih mirip ‘mainan’ ini terpasang tulisan Marinir dan
Kopaska, namun tidak ada bekal kemampuan amfibi dan lapis baja yang
disertakan. Namanya juga prototipe, masih kurang di sana sini adalah
wajar, yang lebih penting kreativitas terus dipacu. (HANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar