Aroma
persaingan sangat ketat terasa di ajang Indodefence 2014 kali ini. Isu
pengadaan pengganti jet tempur F-5E/F Tiger II membuat produsen pesawat
tempur tampil habis-habisan. SAAB sebagai produsen Gripen membawa
Simulator yang bisa dicoba siapa saja. Hal yang sama juga dilakukan oleh
konsorsium Eurofighter yang menggadang jet tempur Typhoon. Hanya Sukhoi
saja yang tampil seadanya dengan hanya membawa miniatur. Mungkin Sukhoi
sudah pede bahwa Kemhan akan memilih Su-35 sebagai pengganti F-5. ARC
sendiri sempat mencoba kedua simulator tersebut. Laporannya akan kami
tulis secara terpisah.
Disisi
Industri Dalam negeri, Pindad tampil menawan. Hampir seluruh produk
pabrikan asal Bandung ini diboyong ke Kemayoran Jakarta. Mulai dari
Retrofit AMX-13, panser Anoa, Panser Kanon 20mm, Tank SBS yang kini
dilengkapi peluncur roket R-han, hingga panser terbaru dengan mengusung
kaliber 90mm. Panser Kanon 90mm ini pun kini telah memiliki nama, yaitu
Badak. Nama Badak diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla,
sesaat seusai membuka secara resmi ajang Indodefence 2014. Di lini
senjata ringan, Pindad menampilkan senapan baru yang belum memiliki
nama. Sekilas senapan ini mirip dengan SS-2 series, namun dengan kaliber
7,62x51mm. Bisa ditebak, senapan ini bisa berfungsi sebagai Pendukung
sniper atau sebagai senapan DMR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar