Jokowi ingin alutsista Indonesia sama bagusnya dengan militer asing.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu,
mengatakan Presiden Joko Widodo mengagumi alat utama sistem persenjataan
(alutsista) yang dipamerkan di pameran pertahanan Indo Defence yang
digelar di Jakarta International (JI) Expo, sejak tanggal 5 November
kemarin. Begitu melihat banyak alutsista dari negara peserta, ujar
Ryamizard, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, ingin supaya peralatan
militer RI sama hebatnya.
Ditemui media di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ryamizard menyebut hal itu tidak mustahil.
"Saya katakan kepada Presiden hal itu (modernisasi alutsista--red), bisa saja. Selama ada kemauan dan biayanya, maka tidak mustahil," ujar dia.
Sementara, sebelumnya dalam seminar internasional bertema "Exploring Defence Offset in Indonesia: Expectation, Partnership, and Strategy Engagemnt", Ryamizard yakin Jokowi akan menepati komitmennya untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai 1,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Jokowi konsisten akan memodernisasi alutsista dengan naikkan 1,5 persen di dalam visi dan misinya," kata dia pada Kamis kemarin di Kemayoran.
Saat ini jumlah anggaran pertahanan Indonesia baru mencapai Rp83 triliun atau sekitar 0,8 persen dari APBN. Nominal itu belum cukup untuk meningkatkan pertahanan nasional, sebab wilayah Indonesia begitu luas.
Dalam pameran Indo Defence tahun ini, terdapat 30 negara yang ikut berpartisipasi. Pameran akan berakhir pada Sabtu, 8 November 2014.
Ditemui media di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ryamizard menyebut hal itu tidak mustahil.
"Saya katakan kepada Presiden hal itu (modernisasi alutsista--red), bisa saja. Selama ada kemauan dan biayanya, maka tidak mustahil," ujar dia.
Sementara, sebelumnya dalam seminar internasional bertema "Exploring Defence Offset in Indonesia: Expectation, Partnership, and Strategy Engagemnt", Ryamizard yakin Jokowi akan menepati komitmennya untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai 1,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Jokowi konsisten akan memodernisasi alutsista dengan naikkan 1,5 persen di dalam visi dan misinya," kata dia pada Kamis kemarin di Kemayoran.
Saat ini jumlah anggaran pertahanan Indonesia baru mencapai Rp83 triliun atau sekitar 0,8 persen dari APBN. Nominal itu belum cukup untuk meningkatkan pertahanan nasional, sebab wilayah Indonesia begitu luas.
Dalam pameran Indo Defence tahun ini, terdapat 30 negara yang ikut berpartisipasi. Pameran akan berakhir pada Sabtu, 8 November 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar