Prajurit Korps Marinir TNI AL. ANTARA/Eric Ireng
Marinir adalah kesatuan tentara terbaik di negeri ini. Kepala Staf
TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio menyebut itu dalam upacara parade
dan defile hari ulang tahun Korps Marinir ke-69 di Lapangan Tembak
Marinir F.X. Soepramono, Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 17
November 2014. “Kalian adalah kesatuan terbaik, tapi itu jangan sampai
membuat tinggi hati dan lupa diri,” kata Marsetio dalam pesannya.
Marsetio juga mengingatkan peran Marinir yang semakin dibutuhkan
terkait dengan kebijakan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros
maritim dunia. Perihal itu pula dijanjikan penambahan alat-alat utama
sistem persenjataan, seperti tank amfibi.
Upacara parade dan defile diwarnai unjuk berbagai kemampuan Korps
Marinir. Dimulai dari kemampuan intelijen yang ditunjukkan oleh tujuh
prajurit. Tujuh tentara itu muncul tiba-tiba dari dalam tanah (bunker)
di hadapan lokasi berdiri Marsetio sebagai inspektur upacara.
Satu di antara prajurit itu membawa dan menyerahkan sketsa lukisan
wajah Marsetio. Lukisan diklaim dibuat lewat pengamatan terhadap
Marsetio di podium selama 12 menit. “Ini adalah kemampuan bertahan di
tempat tak terduga untuk menyergap musuh,” kata narator.
Upacara juga dimeriahkan dengan unjuk kemampuan Marinir dengan
tank-tank BMP 3F dan pasukan infanteri Marinir menembakkan
peluru-pelurunya ke sasaran yang sudah dibuat. Seperti saat perayaan HUT
TNI bulan lalu, upacara diakhiri dengan defile alutsista Korps Marinir. (www.tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar