Menteri Pertahanan RI, menganggap eksistensi dan peran Menwa sangat
penting dan strategis bagi pertahanan negara terutama dalam
penyelenggaraan bela negara. “Peran pemuda terutama Menwa di Perguruan
Tinggi sangat diperlukan di dalam bela negara, karena kegiatan Menwa
juga merupakan salah satu perwujudan upaya masyarakat dalam bela
negara” demikian di ungkapkan Menhan, Ryamizard Ryacudu saat membuka
Musyawarah Nasional (Munas) ke II Korps Nasional Resimen Mahasiswa
(Menwa) dengan topik “ Revitalisasi Menwa dalam membangun semangat bela
negara”.Jumat (14/11), di Kampus ITB, Bandung.
Selebihnya Menhan mengatakan generasi
muda Menwa sebagai penerus bangsa harus memiliki landasan sikap dan
kesadaran terhadap jati dirinya berupa nilai-nilai kebangsaan dan
semangat bela negara.
Dikatakannya, selain memiliki semangat
bela negara yang tinggi dalam pertahanan negara, peranan Menwa di
masyarakat juga begitu tinggi dengan tenaga dan pikirannya. Sebab, Menwa
merupakan gabungan mahasiswa multidisiplin yang bersatu dengan semangat
bela negara. "Jadi tidak hanya memiliki jiwa patriotisme yang tinggi,
Menwa ini juga memiliki SDM yang mumpuni untuk disiapkan untuk
pertahanan negara, mulai dari tenaga dan pikirannya," ungkapnya
Diutarakan Menhan, nilai-nilai bela
negara tersebut menjadi semakin penting untuk dimiliki, ketika
menghadapi tantangan dan ancaman terhadap persatuan kesatuan dan
kelangsungan hidup bangsa yang semakin multi dimensi dan asimetris.
Nilai-nilai tersebut adalah nilai
kenegaraan yang tercermin dalam kesadaran manusia untuk senantiasa
memiliki rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia, keyakinan pada Pancasila sebagai falsafah dan ideologi
negara.
Terkait penyelenggaraan Munas Menwa itu
sendiri, Menhan menilai kegiatan ini merupakan pembaharuan tekad untuk
menjadikan generasi muda yang patriotis, rela berkorban dan selalu
berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar