Dari beberapa ranpur lapis baja yang dipamerkan statis dalam Indo
Defence 2014, maka ada yang terlihat beda dan mampu membetot perhatian.
Ranpur ini dipajang di area outdoor depan hall A JIExpo, Kemayoran.
Inilah Marder Evolution APC, salah satu varian terbaru dari keluarga
tank Marder buatan Rheinmetall, Jerman. Indonesia seolah mendapat
kehormatan, pasalnya ini kali pertama Marder Evolution dipamerkan di
wilayah Asia.
Dari segi tongkrongan, Marder Evolution memang terlihat jumbo, rentang dan dimensi tak beda jauh dari saudara-nya MBT Leopard 2A4 Revolution
yang telah dibeli Indonesia. Nah, bicara tentang bobot, Marder
Evolution punya berat mencapai 33 ton, otomatis menjadikan tank ini
sebagai alutsista terberat di Indo Defence 2014. Sebagai perbandingan, BMP-3F Korps Marinir TNI AL yang ikut dipajang di Indo Defence 2014, bobotnya hanya 18,5 ton.
Menurut rilis dari pihak pabrikan, Marder Evolution disiaplkan khusus
untuk pasar ekspor, ranpur ini dibangun atas pengalaman Rheinmetall
dalam memproduksi 2.000 unit dari beberapa versi Marder IFV. Marder Evolution sejatinya ditawarkan dalam dua varian, yakni APC (Armoured Personnel Carrier) dan IFV (Infantry Fighting Vehicle). Indonesia seperti sudah diketahui, telah membeli Marder 1A3 IFV sejumlah
50 unit yang sedang dalam proses penuntasan pengiriman. Jenis Marder
Evolution APC punya daya tampung untuk 12 prajurit dengan perlengkapan
tempur lengkap, sebagai perbandingan versi IFV hanya bisa membawa
sekitar 7 prajurit plus 3 awak. Saat ini, versi paling maju dari Marder
IFV adalah seri 1A5A1 yang pengembangannya di dasarkan atas pengalaman
operasi di Afghanistan.
Khusus mengenai Marder Evolution APC yang tampil di Indo Defence
2014, desainnya sudah mengacu pada sistem modular. Tambahan fitur yang
ditawarkan mencakup mesin MTU powerpack yang sudah di upgrade, perbaikan
pada penyangga putiran bar, sistem pendingin yang lebih optimal,
peningkatan suspensi, lapisan proteksi tambahan dan pemanjangan garis
atap belakang sepanjang 300 mm untuk memberikan ruang interior yang
lebih luas. Bicara lebih dalam tentang proteksi, lapisan baja di Marder
Evolution kini mampu menahan serangan dari proyektil RPG, peluru APFDS-T, dan rudal anti tank dengan tandem shaped charge.
Mengambil hasil konsep pengembangan dari Rheinmetall Chempero, Marder
Evolution APC telah mengadopsi standar proteksi STANAG level 4+ dan
proteksi anti ranjau hingga level 3a/3b+. Untuk varian APC, paket
senjata yang ditawarkan adalah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm
dengan model RCWS. Sementara dalam varian IFV, Marder Evolution dapat
disiapkan untuk menggotong meriam OTO Melara kaliber 105 mm. Dengan kaliber sebesar itu, Marder pun bisa masuk dalam kategori FSV (Fire Support Vehicle). (Gilang Perdana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar