Rudal RBS 70 adalah sebuah sistem
pertahanan udara portabel jarak pendek yang dirancang untuk bisa
beroperasi di segala cuaca (Saabgroup.com)
PT Pindad
melakukan kerjasama dengan produsen senjata internasional, yakni
pabrikan peluru kendali (rudal) asal Swedia, SAAB Dynamic AB. PT Pindad
adalah pembuat kendaraan dan alat tempur yang digunakan oleh TNI maupun
Polri.
Kerjasama PT Pindad dan SAAB Dynamic ini dilihat langsung oleh
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu di area Indo Defence 2014,
Kemayoran, Jakarta pada 06 November kemarin.
Perjanjian kerjasama tersebut meliputi pengembangan dan
peremajaan sistem pertahanan udara berbasis darat RBS 70 Mk2 TNI
Angkatan Darat. Selain itu, turut dibicarakan kerjasama jangka panjang
terkait pemberian transfer of technology (ToT) sistem dan rudal RBS 70
Mk2 sesuai Undang Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri
Pertahanan.
“Pasti kami mengikuti UU Nomor 16 Tahun 2012, kami akan mengikuti
arah kebijakan industri pertahanan Indonesia. Saya yakin SAAB akan
melihat ini mulai dari fase-fase teknologi mulai pemeliharaan hingga
pembangunan roket nasional. SAAB akan membantu teknologi Indonesia,”
Ucap Michael Hoglund, Deputy Head of Marketing & Sales-Missile
Systems SAAB Dynamics dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis
(06/11/2014).
Di tempat yang sama, PT Pindad sangat berterima kasih kepada SAAB
Dynamic karena membantu kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Program ToT ini diharapkan dapat membantu kemajuan teknologi sistem
pertahanan udara nasional.
“Sementara ini teknologi roket belum kita kuasai apalagi
teknologi optiknya, kontrolnya, stabilitasnya. Roket indonesia baru
sampai roket meluncur saja nanti ke sana akan kita kuasai. Nanti bisa
meliputi misil RBS 70 Mk2, New Batteries of RBS 70 Mk2, serta integrasi
misil dengan sub sistem kendaraan tempur. Untuk detailnya nanti akan
dirumuskan dalam perjanjian selanjutnya,” ungkapnya.
Dalam kolaborasi ini, PT Pindad menjadi kontraktor utama dan SAAB
Dynamic AB menjadi sub-kontraktor. PT Pindad yakin pangsa pasar RBS 70
Mk2 masih ada, untuk itu mereka akan giat mempelajari teknologi ini.
“Masih (pangsa pasar), nanti kalau kita sudah kuasai teknologi itu
pangsanya sudah ada tidak hanya di Indonesia kan, masih banyak di negara
lain Asia bisa juga,” harap Pria berkaca mata ini.
Rudal RBS 70 adalah sebuah sistem pertahanan udara portabel jarak
pendek atau MANPADS (Man Portable Air Defence System) buatan Swedia yang
dirancang untuk bisa beroperasi di segala cuaca. Untuk jarak jangkau,
RBS 70 Mk2 bisa mencapai 8 kilometer dan melesat hingga ketinggian 4.000
meter. Kecepatan RBS 70 Mk2 yakni 2 Mach dengan sistem pemandu laser.
Selain TNI, tentara negara lain seperti dari Argentina, Brazil,
Jerman, Singapura, Thailand, dan masih banyak negara lain menggunakan
RBS 70 untuk menjaga pertahanan udara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar