Jumat, 04 September 2015

Mesir Jadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan RI

Mesir Jadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan RI
Bung Karno dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser (VIVA.co.id / Dody Handoko)

 Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, akan berkunjung ke Indonesia pada sore nanti. Ini menjadi kunjungan pertama seorang Presiden Mesir ke Tanah Air sejak 30 tahun lalu.

Hubungan bilateral Indonesia dan Mesir diketahui sudah sejak lama terjalin. Bahkan, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946. Saat itu, Presiden Mesir dijabat oleh Gamal Abdul Nasser. 

Sejak memberikan dukungan bagi Indonesia, hubungan kedua negara pun kian terjalin erat. Pemimpin Organisasi Islam Al-Ikhwan Al-Muslimun (IM) Syekh Hasan Al-Banna di Mesir memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia yang ada di sana untuk menulis tentang kemerdekaan RI di media cetak Mesir.

IM bahkan menggelar acara khusus sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan RI. 

Kelompok tersebut juga mengajukan protes kepada Kedutaan Belanda di Kairo atas penjajahan yang dilakukan Negeri Kincir Angin di Indonesia selama 3,5 abad. Mesir tetap mendukung Indonesia, lantaran memiliki latar belakang kedua negara yang sebagian besar penduduknya merupakan Muslim. 

Dikutip dari buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri: Perjuangan Pemuda/Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah", Mesir turut merasakan penderitaan dan perjuangan Indonesia untuk merdeka.

Aksi unjuk rasa besar-besaran terhadap Belanda dan Inggris terjadi di daerah Timur Tengah, khususnya Mesir. Demonstran melakukan ibadah salat secara massal di masjid-masjid di Timur Tengah untuk mendoakan orang-orang yang tewas dalam kejadian itu.

Usai Mesir, negara-negara lain ikut memberikan pengakuan kemerdekaan seperti Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Arab Saudi, dan Afghanistan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar