Kamis, 10 September 2015

BIN akui kekurangan personel amankan Pilkada serentak

BIN akui kekurangan personel amankan Pilkada serentak
Dokumentasi Kepala BIN, Sutiyoso, bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9). Rapat itu membahas anggaran BIN serta isu-isu teraktual yang berhubungan dengan intelejen Indonesia. (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
... satu anggota BIN melingkupi dua sampai tiga kabupaten kota, itu tidak masuk akal, pasti tidak maksimal...
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sutiyoso, mengakui mereka kekurangan personel untuk memastikan keamanan dalam Pilkada serentak pada Desember nanti.

"Saat ini umumnya satu anggota BIN melingkupi dua sampai tiga kabupaten kota, itu tidak masuk akal, pasti tidak maksimal," kata Sutiyoso, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia sering menyatakan wacana BIN akan merekrut 1.000 personel tambahan. Secara umum, ada dua kategori personel dalam hal ini, yaitu agen lapangan dan agen pendukung yang dapat direkrut dari berbagai kalangan. 

Atas dasar keterbatasan sekaligus keperluan penambahan 1.000 personel itulah, kata dia, BIN memerlukan anggaran sesuai kebutuhan. Minimal untuk keperluan jangka pendek mengamankan Pilkada serentak pada Desember nanti.

Dia juga menjamin Pilkada serentak di lebih dari 440 kabupaten dan kota se-Indonesia itu aman. 

Sutiyoso pernah menyatakan BIN memerlukan tambahan dana, yang dia katakan hingga Rp10 triliun, dan kemudian dia bantah sendiri. 

"Kamu harus bisa membedakan omongan guyonan dengan yang serius. Tidak ada Rp10 triliun," ujar dia, kepada pers, saat itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar