Prajurit dari kesatuan Baterai Arhanud 1/1/K menguji coba meriam type 80
Giant Bow kaliber 23mm di Pusat Latihan Pertempuran Marinir V Baluran,
Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (30/5).(Republika/Aditya Pradana
Putra)
Prajurit dari kesatuan Baterai Arteleri Pertahanan Udara (Arhanud)
1/1/K menguji coba meriam type 80 Giant Bow kaliber 23mm di Pusat
Latihan Pertempuran Marinir V Baluran, Asembagus, Situbondo, Jawa
Timur, Jumat (30/5).
Meriam yang akan digunakan dalam Latihan Gabungan TNI pada 4 Juni
2014 mendatang tersebut merupakan produksi Norinco Tiongkok, dengan
kecepatan luncur proyektilnya mencapai 970 meter per detik. Dengan dua
laras, dua mesin penembak, dan jarak tempuh efektif 2.500 meter.
Prajurit dari kesatuan Baterai Arhanud 1/1/K mempersiapkan amunisi saat
uji uji coba meriam type 80 Giant Bow kaliber 23mm di Asembagus,
Situbondo, Jawa Timur.
Prajurit dari kesatuan Baterai Arhanud 1/1/K mempersiapkan pesawat tanpa
awak yang akan mereka tembak saat uji coba meriam type 80 Giant Bow
kaliber 23mm di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Meriam Giant Bow mampu menjatuhkan helikopter musuh dan tank jenis Scorpion dan Tarantula.
Republika. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar