Sebuah pesawat terbang yang tanpa
menggunakan tanda pengenal atau identitas, maka pesawat tersebut akan
dicurigai sebagai pesawat yang tidak dikenal negara asalnya. Setiap
negara memberi tanda pengenal pesawatnya agar diketahui dari mana
asalnya, termasuk Indonesia. Bagi AURI identitas pesawat terbangnya
adalah berbentuk segilima berwarna merah putih, pinggirnya merah
tengahnya putih. Tanda pengenal/identitas pesawat AURI yang sekarang
digunakan mempunyai riwayat yang berhubungan dengan perjuangan anggota
AURI dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Dengan dikumandangkannya proklamasi
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia banyak mendapat
pesawat terbang peninggalan dari Belanda dan Jepang yang masih bisa
dipakai maupun yang tidak. Pesawat-pesawat ini mempunyai tanda
pengenal. Jepang misalnya berbentuk lingkaran berwarna merah yang
merupakan simbol matahari terbit. Ketika kita merebut pesawat-pesawat
Jepang pada tahun 1945 oleh para pejuang RI simbol tersebut separuh di
bagian bawah di cat putih sehingga menjadi merah putih.
Pesawat Cukiu dengan tanda merah putih bulat |
Tanda pengenal yang berbentuk
lingkaran merah putih ini dipakai dari tahun 1945 sampai dengan 1948.
Tahun 1950 sampai dengan 1954, tanda pesawat AURI, merah putih
berbentuk persegi panjang yang disesuaikan dengan bentuk bendera
kebangsaan yang sebenarnya. Simbol ini mulai dipergunakan pula untuk
pesawat-pesawat yang diserahkan Belanda untuk menggantikan tanda pesawat
Belanda yang berbentuk persegi empat atau lingkaran berwarna merah
putih biru.
Pesawat Nishikoren dengan tanda merah putih bujur sangkar |
Mulai tahun 1954 berdasarkan Surat
Keputusan KSAU No. 8/5/Pen/KS/1954 tanggal 21 Januari 1954 tanda
pengenal atau tanda kebangsaan pesawat AURI diganti menjadi bentuk
segilima merah putih. Dalam surat keputusan tersebut antara lain
dijelaskan bahwa segilima yang memberikan arti Pancasila (lima dasar) di
letakkan di :
1. Sebelah kiri dan kanan badan pesawat di antara gambar huruf dan angka nomor registrasi.
2. Atas sayap kiri pesawat.
3. Atas dan bawah sayap kanan pesawat.
Sejak tahun 1954 hingga sekarang
tanda kebangsaan pesawat terbang AURI berbentuk segilima berwarna merah
putih. Kemudian, untuk tanda kebangsaan pesawat terbang dari angkatan
lain dan Polri sama dengan tanda kebangsaan pesawat TNI.AU dengan
tambahan tanda-tanda khusus yang diberikan masing-masing angkatan dan
Polri.
Pesawat Harvard dengan tanda merah putih segilima |
Misalnya pesawat terbang TNI.AD tanda
kebangsaannya adalah berbentuk segilima warna merah dan putih, di
tengahnya (bagian putih) ada gambar bintang. Sedangkan tanda kebangsaan
pesawat terbang dari TNI.AL berupa segilima warna merah dan putih yang
di dalamnya ditambah gambar jangkar, sedangkan identitas pesawat terbang
sipil Indonesia, menggunakan huruf PK yang mengikuti standar
Internasional dari ICAO (International Civil Aviation Organization) atau
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar