Jumat, 25 Maret 2016

Kapal Selam Chang Bogo Indonesia, Mulai Melaut

kapal selam indonesia

Kapal selam dengan Hull Number H.7712 meluncur ke lautan di Demaga Okpo (24/3/2016) dan seketika, air biru terbelah menjadi dua dengan deburan dan pecahan air.

Disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, bersama Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John A Prasetio, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, kapal selam pertama dari 3 unit pesanan Indonesia, sebentar lagi memulai tugasnya dalam mengamankan teritorial Indonesia.

Proses pembangunannya kapal selam DSME209 ini, telah dimulai sejak tahun 2013 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Okpo, Korea Selatan. Semua prosesnya di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto, M.A.P., M.Tr (Han).

Sesuai dengan kontrak, pembangunan kapal selam pertama dan kedua berbobot 1400 ton ini, dilakukan di galangan kapal DSME. Sedangkan untuk pembangunan kapal selam ketiga, akan dilakukan di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan proses Transfer of Technology (ToT).

Menhan RI Meninjau Kapal Selam Chang Bogo Indonesia ( M Aji Surya/ Detikcom)
Kapal Selam Chang Bogo Indonesia (Detik.com)

Untuk menjamin kesuksesan dalam pembangunan kapal selam ketiga, PT PAL telah mengirimkan 113 insinyur ke DSME, Korea Selatan, untuk terlibat dalam proses ToT dan pembelajaran pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui tahap On the Job Training.

Kapal Selam Diesel Elektrik DSME209 merupakan produksi ekspor pertama Korea Selatan, hasil pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class, Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan Kapal Selam tipe Cakra klas milik TNI Angkatan Laut.

Kapal selam ini mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air, dan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari. “Secara umum kapal selam DSME209 memiliki beberapa kelebihan dari sisi teknologinya, seperti State of The Art technology yang meliputi Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation”, ujar Atase Pertahanan KBRI Seoul, Kolonel Laut (T) Aditya Kumara.

Selain dipersenjatai torpedo 533 mm dengan 8 tabung peluncura, kapal selam ini juga dirancang mampu menyebarkan ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan Torpedo Counter Measure (TCM).

Sumber : Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar