Rabu, 01 Juli 2015

Jenderal Gatot Nurmantyo Janji Tolak Alutsista Hibah

Jenderal Gatot Nurmantyo Janji Tolak Alutsista Hibah
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Gatot Nurmantyo memberikan pemaparan saat bincang-bincang dengan aparatur negara di Gedung Lemhanas, Jakarta (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar) 
Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI. Jenderal Gatot mengaku akan menfokuskan pembahasan pada persoalan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI. Masalah alutsista TNI ini kembali menjadi sorotan, setelah insiden jatuhnya Pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa kemarin, 30 Juni 2015.
Kendati demikian, Jenderal Gatot belum bersedia memberikan pernyataan terkait jatuhnya pesawat TNI AU tersebut. Sebab, sampai saat ini, kapasitasnya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Namun Gatot berjanji akan menjawab soal itu, bila dalam uji kepatutan nanti ada anggota Komisi I yang mempertanyakannya.

Secara umum terkait alutsista, Jenderal Gatot mengatakan sudah seharusnya TNI tidak lagi menerima alutsista hibah dari negara lain.

"Kita inginkan baru," kata Gatot, di gedung DPR, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.

Pandangan ini, kata Jenderal Gatot, sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar alutsista TNI tidak boleh lagi dari hibah. Tapi harus alat yang baru.

"Kalau sudah menjadi keputusan Presiden maka tidak bisa ditawar lagi," kata Gatot.

Selain itu, juga Gatot akan tetap melanjutkan Minimum Essential Force (MEF), yang menjadi program khusus. "Kemudian pemerintah akan meningkatkan," katanya.

Vivanews. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar