Rabu, 15 Juli 2015

Anggota TNI Tewas Ditusuk, Kasad: Jangan Kaitkan ke Lembaga

Anggota TNI Tewas Ditusuk, Kasad: Jangan Kaitkan ke Lembaga
KSAD Letjend TNI Mulyono (tengah), KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna (kanan) dan KSAL Laksamana TNI Edi Supandi (kiri) usai pelantikan, Kamis (15/7/2015) (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Kepala Staf Angkatan Darat Letjen Mulyono meminta agar peristiwa tewasnya anggota TNI di Gowa Sulawesi Selatan tidak dikaitkan dengan lembaga Polri ataupun TNI.
Sebab, menurutnya, selama ini yang bermasalah adalah oknum TNI dan Polri. Bukan lembaganya.
"Kejadian yang ada selama ini jangan dikaitkan ke sana, itu adalah oknum. Atau mungkin itu kejadian kriminalitas murni, kalau kemarin ada kejadian seperti itu," kata Mulyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.
Menurut Mulyono, baik TNI dan Polri sudah saling mengingatkan anggotanya agar tidak terprovokasi oleh orang-orang yang menyebabkan konflik tersebut. "Itu kami sampaikan kepada satuan bawah," kata Mulyono.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga memastikan bahwa konflik yang selama ini terjadi adalah perbuatan oknum anggota TNI dan Polri.
"Tapi organisasi TNI dengan Polri tak ada masalah, oknum saja," ujar Gatot.
Hal inilah, kata dia, yang akan menjadi pekerjaan rumah KSAD yang baru, Letjen Mulyono.
Dalam kasus terbaru, dua anggota Brigade Infanteri Lintas Udara 3 Kostrad ditusuk sekelompok orang tidak dikenal pada Minggu dini hari, 12 juli 2015 di Gowa Sulawesi Selatan. Korban adalah Pratu Aspin Mallobasang (anggota Yonif L 433/JS) dan Pratu Fatku Rahman (anggota Brigif L-3/K). Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk pada bagian punggung dan perut. Sementara Pratu Aspin menderita luka tusuk pada bagian dada kiri.Menurut saksi mata yang berada di sekitar kejadian, ciri salah satu pelaku berambut pendek, berkopiah hitam, berbadan tegap, dan mengendarai sepeda motor Scorpio bewarna silver variasi hitam.Vivanews. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar