Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP
dinyatakan hilang kontak di wilayah Taraka, Kalimantan Timur sejak Rabu
sore 22/1/2014. Helikopter itu mengangkut 10 orang, tujuh diantaranya
adalah prajurit Raider 100 Medan. Menurut Kadispen TNI AD, Kolonel Inf
Andika Perkasa, Heli berisi 10 orang dengan berat muatan total 642 kg.
Helikopter itu tengah membawa para prajurit ke perbatasan Malaysia.
“heli membawa tiga kru dan tujuh anggota Pam perbatasan Kaltim, total
load 642 kg,” ujar Kolonel Inf Andika dalam keterangan tertulisnya,
Rabu (22/1/2014).
Helikopter itu berangkat dari Tarakan menuju perbatasan Malaysia di
Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 13.14 WITa.
Seharusnya heli itu tiba pukul 14.24 WITa.
Berikut identitas kesepuluh orang yang berada dalam heli :Kru pesawat :
1. Pilot Kapten Cpn Paul Simatupang
2. Copilot Letda Cpn M. Kholiq
3. Serka Kasnianto
Anggota Pengamanan Perbatasan Kaltim :
1. Sertu Eliandy Saragih
2. Kopda Rudianto
3. Kopda Said Kelihu
4. Kopda Heri Purnomo
5. Praka Tri Gunardi
6. Prada Jecky Hartoyo
7. Pratu Feri Kurniawan
Helikopter Bell 412 milik TNI AD hilang
kontak di rute penerbangan Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long
Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara. Lokasi hilang kontak diperkirakan saat
heli berada di kawasan topografi sulit dan berhutan lebat.
“Saya dengar kabar heli TNI AD hilang kontak itu sekitar pukul 17.00
WITa sore tadi. Lokasinya diperkirakan berada di antara Kecamatan Krayan
Kabupaten Nunukan dengan Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau,” kata
Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Nunukan, Samuel ST Padan, ketika
dikonfirmasi, Rabu (22/1/2014).
Samuel menjelaskan, antara Krayan dan Mentarang, memiliki medan berat
dengan topografi berbukit dan berhutan lebat khas hutan tropis
Kalimantan. Jajaran pemerintahan di Kabupaten Nunukan juga tengah
berkoordinasi dengan masyarakat Krayan.
“Dari lokasi tujuan antara Long Bawan dan Mentarang, kita sudah coba
menghubungi radio SSB ke aparat Desa Binuang tapi belum tersambung. Kita
masih coba mengontak. Cuaca sekarang di Krayan, mendung,” ujar Samuel.
“Krayan ini memiliki luas 1.800 kilometer persegi. Sebagian besar
masuk dalam wilayah hutan Taman Nasional Kayan Mentarang. Itu hutan
perawan,” tutupnya.
Keterangan dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya detikcom, Heli
itu berjenis Heli Bell 412 EP HA-5166 dengan jumlag penumpang 10 orang
yang terdiri dari 3 kru dan 7 prajurit Raider 100 Medan. Helikopter itu
berangkat dari Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long Bawan,
Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 13.14 WITA. Seharusnya heli itu
tiba pukul 14.24 WITA.
Estimasi bahan bakar, seharusnya pesawat itu hanya bertahan 3 jam.
Namun sampai dengan sore pihak Bandara Long Bawan dan bandara
sekitarnya, tidak ada kontak sama sekali dengan heli tersebut. Kondisi
cuaca terkini di kawasan Kalimantan Utara bercuaca buruk disertai angin
kencang.
Sampai saat ini pihak TNI sudah melakukan koordinasi dengan jajaran
terkait. Pencarian akan terus dilakukan. Heli tersebut terakhir memberi
kabar alami cuaca buruk sebelum hilang kontak Rabu siang 22/1/2014. (Detik.com)