Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo yang diwakili oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, S.Ip.,M.M., bertindak selaku Irup pada upacara memperingati hari Juang Kartika tahun 2013, yang diikuti oleh Danrem 044/Gapo, Para Perwira Ahli Pangdam II/Swj, Para Pejabat Teras Kodam II/Swj, Para Dan/Kabalakdam II/Swj, serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI Kodam II/Swj. Minggu, 15 Desember 2013, bertempat di lapangan apel Makodam II/Swj.
Pada upacara Hari Juang Kartika, Kasdam II/Swj membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman, yaitu : “Robek-robeklah
badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi
benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun
lawan yang kuhadapi”., - Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar
masyarakat, bukan suatu “Kasta” yang berdiri diatas masyarakat, tentara
tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang
mempunyai kewajiban tertentu. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu
ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah
cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini. Lagi pula sebagai
tentara disiplin harus dipegang teguh. Tunduk kepada pimpinan atasannya,
dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah
pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara. - Kamu
sekalian telah bersumpah bersama-sama dengan rakyat seluruhnya akan
mempertahankan kedaulatan Negara Republik Kita dengan segenap harta
benda dan jiwa raganya. Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada
yang menyalahi janji, menjadi penghianat nusa, bangsa dan agama. Harus
kamu senantiasa ingat bahwa tiap-tiap perjuangan tentu memakan korban,
tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati sebagai kesumah bangsa.
- Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya tidak
akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah. Tentara akan timbul dan
tenggelam bersama-sama negara. - Anak-anakku Tentara Indonesia, kamu
bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi yang sanggup
berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percayalah dan
yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas himpunan
runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan
dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. Berjuang terus, Insya
Allah Tuhan melindungi perjuangan suci kita. - Janji sudah kita
dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat
bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan
dengan amalan yang nyata.
Kepala
Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Boediman dalam amanatnya yang
dibacakan oleh Kasdam II/Swj mengatakan, bahwa perjalanan panjang
pengabdian TNI Angkatan Darat,
tentu tidak terlepas dari kerja keras dan pengabdian para pendahulu dan
senior yang telah meletakkan dasar-dasar pembinaan dan pembangunan TNI
Angkatan Darat, sehingga mencapai kemajuan seperti saat ini. Untuk itu,
pada kesempatan yang berbahagia ini, sudah sepatutnya kita menyampaikan
rasa hormat, bangga dan terima kasih, seraya memanjatkan do’a, agar para
pendahulu dan senior senantiasa mendapat lindungan Tuhan, dengan
disertai tekad kita untuk melanjutkan cita-cita luhur perjuangannya. Selain itu, momentum peringatan Hari Juang Kartika ini, hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk melakukan instrospeksi dan mawas diri
terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu
tahun yang lalu dan sekaligus meneguhkan tekad dan memperbaharui
semangat juang, untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian
yang lebih baik, bagi pembangunan Angkatan Darat dan kejayaan bangsa.
Kita
patut bersyukur bahwa setelah 68 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,
berbagai kemajuan dan pencapaian hasil-hasil pembangunan nasional, telah
dapat kita rasakan bersama. Bahkan, saat ini negara Indonesia menjadi 16 (enam belas) besar kekuatan perekonomian dunia. Suatu prestasi besar yang sangat membanggakan dan harus terus kita jaga dan tingkatkan. Meskipun
memasuki tahun 2013, baik pada tataran global maupun nasional, dunia
menghadapi situasi ketidakpastian dan kecenderungan terjadinya
perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan perekonomian Negara
Indonesia masih mampu mengimbangi negara-negara maju.
Perlu
dipahami bahwa, hampir seluruh sektor perekonomian tumbuh melambat pada
Triwulan-III tahun 2013. Perlambatan pertumbuhan tersebut, antara lain
terjadi pada sektor pertanian, manufaktur, konstruksi, transportasi dan
lain sebagainya. Disamping
adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, sejak diterbitkannya
kebijakan pengetatan peredaran mata uang Dolar AS, juga terjadi krisis
dengan terdepresiasinya nilai tukar berbagai mata uang terhadap Dolar
AS, termasuk nilai tukar rupiah yang menyentuh batas
kritis di atas 11.800 rupiah per Dolar AS. Kondisi tersebut, meskipun
belum berpengaruh signifikan terhadap perekonomian makro, namun tetap
menuntut sikap kewaspadaan dan upaya penanganan kita bersama. Berangkat
dari pengalaman saat menghadapi krisis tahun 1997, sebagai bangsa
pejuang, tentunya segenap elemen bangsa harus bahu membahu untuk
mewujudkan iklim yang kondusif dalam rangka menjaga pertumbuhan
perekonomian nasional yang sehat.
Terkait
hal tersebut, berbagai program dan kegiatan Binter TNI AD, seperti
peningkatan ketahanan pangan, pembangunan sarana dan prasarana wilayah,
akselerasi bidang kesehatan dan pendidikan, serta bidang lainnya akan
sangat bermanfaat untuk membantu dan meringankan pemerintah daerah
maupun warga masyarakat secara keseluruhan dalam menghadapi perlambatan
pertumbuhan ekonomi dan berbagai persoalan lain yang dihadapi
masyarakat. Sebagai
bagian dari komponen bangsa, TNI AD akan senantiasa tanggap dan peduli
terhadap kondisi kehidupan rakyat dan bangsanya, serta turut
berpartisipasi dan berkontribusi maksimal dalam menghadapi berbagai
persoalan faktual bangsa.
Lebih lanjut Kasad mengatakan, sebagai
salah satu pilar bangsa yang menopang tetap tegaknya NKRI, TNI Angkatan
Darat juga senantiasa konsisten dalam memenuhi kewajibannya dalam
menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI. TNI AD tetap
berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak melibatkan diri kedalam
politik praktis serta mengawal demokrasi secara professional.
Terkait
dengan kebijakan pembangunan kekuatan TNI AD menuju terwujudnya
kekuatan pokok minimum (MEF), maka TNI AD berkomitmen untuk terus
melakukan pemenuhan dan modernisasi Alutsista. TNI
Angkatan Darat juga berkomitmen untuk membangun prajurit yang
profesional, modern, berdisiplin, dicintai dan mencintai rakyat, yang
berbasis pada science dan teknologi modern.
Hal tersebut sangat sejalan dengan tema Hari Juang Kartika tahun ini, yakni : “Dilandasi
semangat Hari Juang Kartika, TNI AD bertekad menjadi profesional,
berdisiplin tinggi, militan, modern dan dicintai rakyat, siap menjaga
keutuhan NKRI”. Tema tersebut mencerminkan komitmen dan
tekad yang kuat TNI AD untuk menjadi profesional, modern dan militan,
sekaligus memancarkan semangat untuk terus memperkokoh kemanunggalannya dengan rakyat serta membangun sinergitas dengan segenap komponen bangsa lainnya. Saya berharap tema ini benar-benar dipahami, dihayati dan diimplementasikan melalui langkah dan tindakan nyata sesuai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kasad menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pemda, tokoh masyarakat,
tokoh agama, Ormas, Media Massa dan segenap komponen bangsa, atas
dukungannya kepada satuan-satuan TNI AD, sehingga dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, dan berharap dukungan dan kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. “Dirgahayu TNI Angkatan Darat”.