Kamis, 26 Juni 2014

Tentara Harus Cerdas, Terampil, Adaptif

Presiden SBY memainkan alat musik drum saat melakukan kunjungan kerja sekaligus bernostalgia di Akademi Militer di Gunung Tidar.
Presiden SBY memainkan alat musik drum saat melakukan kunjungan kerja sekaligus bernostalgia di Akademi Militer di Gunung Tidar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan perwira TNI ke depan semakin cerdas, terampil, dan adaptif. Dalam 10 tahun terakhir, kata dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan profesionalisme tentara diiringi dengan peningkatan kesejahteraan.

"Tentara ke depan harus profesional, termasuk paham soal revolusi bidang militer yang berlangsung selama tiga dekade terakhir,” katanya saat melantik perwira remaja TNI di Lapangan Sirgantara kompleks Akademi Angktan Udara (AAU) Yogyakarta, Kamis 26 Juni 2014.

Dalam kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,  Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan para Kepala Staf Angkatan serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Secara khusus, Presiden SBY memberikan ucapan selamat kepada 453 perwira remaja yang  dilantik dan berhasil menyandang gelar sarjana pertahanan dan keamanan. Mereka diharapkan mampu mengemban tugas negara dan bisa lebih menyikapi dalam menghadapi penugasan di masa mendatang.

Menurut dia, menjadi tentara adalah tugas panjang, penuh tantangan, tetapi juga impian untuk meraih jenjang karier. "Bisa sangat berliku, tapi saat dijalani dengan semangat, sabar, ikhlas dan tawakal, maka setiap prajurit bisa mencapai jenjang karir dan sukses yang lebih tinggi".

Untuk mengabdi dengan profesionalisme, katanya, prajurit perlu kecakapan. Apalagi, dengan industri yang ada butuh peran untuk pengembangan indutri strategis seperi industri pertahanan nasional yang didirikan untuk keutuhan serta kedaulatan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar