Kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Ambon
Sebelum bertolak dari Kota Ambon menuju Pulau Saumlaki, Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau tiga satuan prajurit dalam rangka
mendengarkan secara langsung kehidupan serta kebutuhan prajurit TNI di
Ambon.
Satuan yang dikunjungi Panglima TNI adalah :
Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro CaktiDetasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC) yang berada
satu kompleks dengan Cagar Budaya Benteng Victoria. Denkav 5/BLC sebagai
satuan setingkat Detasemen, dengan luas sekitar 6 hektar, didirikan
pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2011 mulai dilengkapi dengan sarana
prasarananya. Saat ini Denkav 5/BLC memiliki 4 unit Anoa, 12 unit
Saracen dan 6 unit Ferret, kendaraan ini menjadi kekuatan utama dari
Denkav 5/BLC.
Saracen
“Denkav 5/BLC ini memang sebagai embrio yang nantinya dikembangkan
menjadi Batalyon Kavaleri (Yonkav). Nantinya akan ada Kompi BS (Berdiri
Sendiri) yang ada di Ternate. Pengembangan menjadi Yonkav juga akan
dipertimbangkan pemindahan tempat yang lebih luas. Dan atas kepindahan
tersebut, lokasi Denkav 5/BLC ini tetap dipertahankan sebagai cagar
budaya,” ujar Panglima TNI.
“Kepindahan nanti dengan catatan, apabila tempat ini dijadikan mall
atau tempat usaha atau perkantoran maka kita akan kembali ke sini. Tapi
karena di sini sebagai tempat umum dan Cagar Budaya maka akan kita
bantu,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyarankan untuk tidak lagi mengoperasikan
kendaraan Ferret dan Saracen. Menurutnya, kedua kendaraan tersebut cukup
dipanasi secara rutin, sebab sudah tidak tersedia lagi sparepartnya.
Ferret (photo : Kopraldjono)
“Jadi sudah pas kalian tinggal di lokasi Cagar Budaya, karena kalian
juga memelihara Kendaraan Tempur Cagar Budaya. Kepada para prajurit juga
akan direncanakan pembangunan Rusunawa. Tercatat sebanyak 44 prajurit
masih tinggal mengontrak di luar Markas,” ujar Panglima TNI.
Denzipur 5/CMGKunjungan kedua yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo bersama rombongan adalah Detasemen Zeni Tempur 5/Chakti Mandra
Guna (Denzipur 5/CMG).
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI langsung mendengarkan keluhan
anggota prajurit. Beberapa hal yang disampaikan para prajurit adalah
perbaikan 100 unit atap dan plafon rumah, pengaspalan jalan di bagian
belakang Detasemen, penambahan Truk dan peremajaan Kendaraan Alat Berat
Zeni.
“Kenapa saya kasih ? Kamu (Zeni) selama ini kerja yang bangun rumah
orang, maka dari itu kewajiban saya agar kamu (juga) memperbaiki
rumahmu. Truk nanti dilihat kalau perlu diganti. Untuk alat berat akan
disediakan sparepart, serta juga akan dilakukan pengaspalan,” ucap
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lanud AmbonPada kunjungan ketiga, Panglima TNI tiba di Lanud Ambon. Prajurit
menyampaikan kekurangan personel untuk mengoptimalkan operasi kerja.
“Ijin, untuk mencapai pelaksanaan tugas yang lebih optimal di Lanud
Ambon, mohon Panglima TNI bila berkenan menambahkan personel lagi,” ucap
seorang anggota Lanud Pattimura.
“Kamu bilang tadi kinerjanya sudah optimal ?. Tapi nanti akan
dipertimbangkan lagi. Bagian mana yang jadi prioritas ?”, pungkas
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Selama mungunjungi ketiga tempat satuan TNI tersebut, ditemukan
berbagai saran usul bahkan permintaan dari Satuan Denkav 5/BLC, Denzipur
5/CMG dan Lanud Ambon kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,
yaitu permasalahan Tunjangan kemahalan untuk wilayah Maluku. Karena di
Wilayah Maluku harga BBM tinggi, Sembako mahal, sementara gaji yang
diterima prajurit di wilayah terluar dan terdepan sama dengan yang di
kota besar.
Puspen TNI