Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral
TNI Mulyono meminta anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
meningkatkan integritas, loyalitas, moralitas, serta kemampuan mereka
pada upacara hari ulang tahun Kopassus di Jakarta, Sabtu.
"Saat ini ancaman di negeri kita semakin kompleks seperti radikalisme dan terorisme, maka prajurit harus meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi hal tersebut," kata Mulyono saat menyampaikan amanat upacara di Markas Kopasus.
Dia juga meminta anggota Kopassus menjaga diri, keluarga dan lingkungannya dari berbagai ancaman.
"Saya minta para anggota menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari ancaman narkoba, penyakit sosial, radikalisme serta terorisme, agar dicintai oleh rakyat," kata dia.
Di samping itu dia juga mengatakan bahwa Kopassus siap jika diminta membantu menyelamatkan beberapa warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
"Saat ini masih diupayakan negosiasi, namun jika Kopassus dibutuhkan, kami siap," kata dia.
Upacara ulang tahun Kopassus antara lain dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian.
"Saat ini ancaman di negeri kita semakin kompleks seperti radikalisme dan terorisme, maka prajurit harus meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi hal tersebut," kata Mulyono saat menyampaikan amanat upacara di Markas Kopasus.
Dia juga meminta anggota Kopassus menjaga diri, keluarga dan lingkungannya dari berbagai ancaman.
"Saya minta para anggota menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari ancaman narkoba, penyakit sosial, radikalisme serta terorisme, agar dicintai oleh rakyat," kata dia.
Di samping itu dia juga mengatakan bahwa Kopassus siap jika diminta membantu menyelamatkan beberapa warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
"Saat ini masih diupayakan negosiasi, namun jika Kopassus dibutuhkan, kami siap," kata dia.
Upacara ulang tahun Kopassus antara lain dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian.