Lomba presentasi inovasi dalam gelaran Robotech 2013 yang
diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Universitas Diponegoro,
membuat beberapa peserta berpikir keras.
Satu di antaranya, tim
dari teknik perkapalan Undip. "Karena kami dari perkapalan, kami membuat
inovasi tentang kapal. Khususnya kapal perang," kata juru bicara tim
teknik perkapalan Undip, Lutfandi di Auditorium Imam Barjo Undip, Minggu
(10/11/2013).
Ia bersama temannya bersepakat, untuk membuat invasi tentang alutsista perang. Kapal overcrap (kapal berbantalan dan berbaling-baling) milik tentara dimodifikasinya. Selama ini, kapal overcrap hanya untuk mengangkut tentara saja, tapi tidak untuk perang.
Padahal,
kapal dengan baling-baling di bawah, memiliki banyak keuntungan antara
lain bisa dipakai di segala medan, baik perairan dangkal ataupun
perairan dalam. Bahkan, bisa melintasi rawa-rawa.
"Kami menginovasi agar kapal jenis ini, bisa untuk berperang. Dilengkapi persenjataan hingga rudal balistik nuklir," jelasnya.
Dengan
begitu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bergantung pada
kapal perang biasa yang punya keterbatasan. Dengan modifikasi tersebut,
kapal jenis overcrap bisa difungsikan untuk menjaga perbatasan.
HMM)
Jurusan Teknik Mesin Undip sendiri, mengadakan Robotic and tenchnology
fair 2013, Minggu (10/11/2013). Berbagai macam lomba berbau teknologi
dan robot digelar di Auditorium Imam Barjo, Undip.
Ketua panitia
Ro-tech 2013, Mufti Muzayyin (18) menyebutkan tiga lomba dalam pameran
teknologi itu yaitu, lomba robot Line Follower, pytagoras Switch dan
presentasi inovasi. Sekitarr Enam perguruan tinggi se-Indonesia berebut
juara di ajang tahunan HMM undip itu.
"Pesertanya dari Undip, ITB,
Universitas Tri Sakti, Universitas Pasundan, UGM, UNS, dan Unnes.
Khusus untuk lomba line follower, pesertanya 11 sekolah (SMP dan SMA)
seJateng. Ada yang dari Purworejo, Salatiga dan semarang," jelasnya di
sela-sela acara.
Ia berharap, dengan terselenggaranya acara
tersebut akan muncul bibit-bibit penemu di bidang robot dan teknologi.
Selain itu, masyarakat juga harus tahu cara membuat teknologi, tidak
hanya mengonsumsinya.
"Intinya kehidupan manusia udah beriringan
dengan teknologi. Kami di sini bermaksud menampilkan teknologi-teknologi
yng selama ini membantu masyarakat, jadi masyarakat tidak hanya tahu
pakainya saja," jelasnya.
Tribun.