Senin, 08 Desember 2014

Menhan: KRI Bintuni Buatan Dalam Negeri Lebih Baik dari buatan Jerman dan Korea

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Parade kapal perang RI (KRI), kapal nelayan dan helikopter melintas di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/12/2013), dalam rangkaian Hari Nusantara 2013.

Indonesia akan terus memerkuat ketahanan negara dengan terus memproduksi alat utama sistem persenjataan di dalam negeri. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai alutsista Indonesia saat ini sudah lebih baik.
"Memang ada beberapa yang tua, tapi yang baru juga lebih banyak dan akan terus diproduksi di dalam negeri," kata Ryamizard usai Sarasehan Keluarga Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) yang diselenggarakan pada Jumat malam (5/12/201) di Bandar Lampung.
Dia mengatakan bahwa alutsista di Indonesia masuk urutan 19 terkuat di dunia, Australia di bawah dari Indonesia. Terkait KRI 520 Teluk Bintuni yang diproduksi oleh PT Daya Radar Utama (DRU) di Lampung menurutnya kapal tersebut memiliki kapasitas lebih baik daripada produksi Jerman dan Korea.
"Bagus kok. Saya sudah pernah menaiki puluhan kapal buatan Jerman dan Korea tapi bagi saya ini lebih baik daripada buatan luar negeri," ujar dia.
Kapal itu memiliki kemampuan mengangkut 20 tank Leopard serta alat perang lainnya dan belum termasuk personilnya. Terkait insiden kebakaran yang pernah melanda kapal yang belum sempat dilaunching itu, menurut Ryamizad itu hal biasa.
"Kebakaran kemarin hal biasa hanya konsleting saja kok dan semuanya sudah teratasi," katanya lagi.

Kompas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar