Sukhoi Su-35
TNI akan memprioritaskan pembelian pesawat tempur Su-35 juga pembelian radar, kapal selam kilo class dan frigates, dalam anggaran fiskal 2016.
Mennanggapi rencana pemotongan anggaran, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, akan memerintahkan pengurangan pembelian senjata senjata baru tapi memprioritaskan yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman nyata yang sedang dihadapi oleh negara ini.
“Dengan anggaran yang tersedia kami mencoba mengatur sesuai dengan kebutuhan kami. Kami akan mengevaluasi dan membuat daftar prioritas.” ujar Jenderal Gatot kepada wartawan di sela pertemuan dengan DPR, seperti dilaporkan Jakarta Post, hari Jum’at lalu.
Sebagai satu contoh, pada tahun 2016, TNI AU memprioritaskan pembelian radar dan pesawat tempur SU-35 dimana AL juga menargetkan pembelian kapal selam kilo-class, firgates dan radar. Dia menolak untuk memberikan daftar prioritas yang lebih rinci.
“Sebagaimana rencana kami untuk mengubah Indonesia menjadi Poros Maritim, kami harus menguatkan kehadiran TNI baik di udara maupun di laut” kata Jenderal Gatot.
Pemerintah Indonesia berencana untuk memotong alokasi anggaran pertahanan tahun depan sebesar 6.3 persen atau sekitar Rp7 trilyun (USD490 million). Sebelumnya TNI memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp35 trilyun (USD2.3 billion) untuk memenuhi target Minimum Essential Force (MEF).
Defenseworld.net
Kiriman dari: Gang4/Jkgr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar