Pesawat tempur SU-27 meluncurkan rudal R-77. Rudal yang disebut NATO dengan nama AA-12 Adder ini merupakan rudal udara ke udara (air to air missile/AAM) jarak menengah dan jauh dengan sistem pemandu active radar homing. Vymvel Design Bureau membuat 10 varian rudal R-77. [lockonfiles.com]
Rudal R-77 di pesawat tempur Su-30 MKI milik angkatan udara India. R-77 termasuk rudal beyond visual range (BVR) karena target berada di luar jangkauan pandangan mata pilot. Peranan radar penjejak sasaran pada pesawat sangat penting dalam penembakan. [su-27flanker.com]
Pesawat tempur SU-33 meluncurkan rudal R-77. Penembakan rudal ini memakai pola fire and forget (tembak dan lupakan) karena di moncong R-77 dilengkapi dengan radar pemancar dan sensor elektronik untuk melacak target yang akan dihancurkan. [lockonfiles.com]
Rudal R-77 dapat meluncur dengan kecepatan 4,5 Mach dan menjangkau sasaran sejauh 90 km (R77) dan 175 km (R-77 M1). R-77 dapat ditembakan saat pesawat terbang pada ketinggian antara 5 meter sampai hingga 25 km. Untuk tenaga, rudal ini menggunakan roket berbahan bakar padat (R-77) atau sistem penghisap udara ramjet (R-77-PD). [Vitaliy V. Kuzmin]
Pesawat Sukhoi meluncurkan rudal R-77. Rudal ini mulai dikembangkan pada 1982 dan pertama kali diperlihatkan pada Moscow Airshow (MAKS) 1992. Rusia membuat R-77 sebagai tandingan rudal AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium Range Air to Air Missile) yang merupakan andalan utama Amerika Serikat dan NATO. [ausairpower.net]
Indonesia, Vietnam, dan Malaysia, merupakan negara-negara di Asia Tenggara pengguna rudal yang mampu bermanuver hingga 12 G, sementara Singapura, Australia, dan Malaysia, memiliki tandingannya, yaitu rudal AIM-120 AMRAAM. Meskipun Indonesia memiliki pesawat tempur F16 A/B Block 15 dan F-16 Block 25+, Amerika Serikat belum mau menjual AIM 120 ke Indonesia. [defence.pk]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar