Setelah berhasil meningkatkan komitmen pembangunan jet tempur KFX/IFX
dengan pihak Korea Selatan. Kini babak baru dimulai lagi dengan
penyiapan infrastruktur pengembangan pesawat tempur KFX/IFX dengan
ditandai oleh peletakan batu pertama pembangunan hanggar pesawat tempur
KFX/IFX di kawasan PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung.
Pembangunan fasilitas hangar bagi pembangunan prototipe dan produksi
KFX/IFX di fasilitas PT DI merupakan roadmap dari rencana pengembangan
pesawat super canggih blesteran Korea – Indonesia. Pembangunan hanggar
pesawat tempur KFX/IFX diatas tanah seluas 4 hektar dan diharapkan
selesai pada bulan Desember 2015.Pihak Kementerian Pertahanan RI
berharap ini menjadi momentum bersejarah bagi kebangkitan industri
pertahanan nasional dan realisasi program industri pertahanan Indonesia
dalam rangka memperkuat sistem pertahanan negara.
Seperti diketahui program pengembangan pesawat tempur KFX/IFX
generasi 4.5 merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah
Indonesia dengan pemerintah Korea Selatan. Program ini didasari oleh Letter of Intent (Lol) tahun 2009 dan Memorandum of Understanding
(MoU) pada tahun 2010. Tahap pengembangan ini diselesaikan pada tahun
2013 dengan menghasilkan System Operational Requirement dan System
Configuration. Pada tahun 2014 ditandatangani Project Agreementantara
Menteri Pertahanan Rl dan The Defense Acquisition Program Adminitration
(DAPA) Korea Selatan sebagai payung hukum implementasi program tersebut.
Momen peletakan batu pertama pembangun hangar dilakukan pada Rabu lalu
(2/9/2015) oleh Sekjen Kemhan Letjen TNI Ediwan Prabowo, S.Ip bersama
dengan Direktur Utama PT DI Budi Santoso.
Program pengembangan KFX/IFX menjadi agenda penting saat pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai payung hukum implementasi
program tersebut adalah Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2010 tentang
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang mengamanatkan kepada seluruh
pemangku kepentingan untuk secara sinergis mewujudkan kebangkitan
industri pertahanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar