Rabu, 20 Mei 2015

FNSS dan Pindad Sepakat Produksi Kaplan

 
IFV Kaplan-20
IFV Kaplan-20
Dalam ajang IDEF ’15 di Istanbul, pemerintah Turki dan Indonesia menandatangani perjanjian kerasama untuk memproduksi Kaplan, tank kelas medium yang dibangun oleh perusahaan FNSS Turki.
Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara akan bekerja untuk merancang, mengembangkan dan memproduksi dua prototipe tank. Kesepakatan itu juga melibatkan integrasi, sertifikasi dan memproduksi badan tank untuk tes ranjau.
Pada tahun 2010, FNSS memenangkan kontrak senilai $ 500 juta dari pemerintah Malaysia untuk pembangunan 250 kendaraan angkut lapis baja (APC). Hal Itu adalah kesepakatan ekspor terbesar yang pernah dimenangkan oleh perusahaan pertahanan Turki.
Kaplan-20
Kaplan-20
image
FNSS adalah perusahaan patungan antara Nurol Holding Turki dengan BAE Systems Land and Armament berbasis di AS, dengan saham mayoritas milik perusahaan Turki.
Kini, kendaraan lapis baja Pars 8×8 dalam rencana produksi bersama di Malaysia. FNSS awalnya mengembangkan APC Pars untuk militer Turki.
Sementara, Turki dan Indonesia mengambil langkah pertama untuk kerjasama memproduksi Kaplan, saat kendaraan diluncurkan Mei 2013.
image
image
image
Mereka telah menandatangani perjanjian awal, untuk bermitra antara FNSS dengan PT Pindad Indonesia. FNSS memiliki teknologi kendaraan lapis baja sistem penggerak rantai, sementara PT Pindad memiliki teknologi sistem penggerak roda.
Seorang pejabat FNSS mengatakan perusahaannya berharap untuk mulai memproduksi Kaplan dalam waktu dua tahun ini.
“Semua aspek program telah cukup matang,” katanya. “Kesepakatan baru ini akan meningkatkan posisi FNSS ‘di pasar kendaraan lapis baja, di Asia. (17/05/2015).
Defensenews.com

Kenang-kenangan Pensiun, Moeldoko Bagikan 55.000 Jam Tangan untuk Prajurit TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko (ANTARA)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (ANTARA)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan membagikan 55.000 buah jam tangan kepada prajurit TNI. Jam tangan itu diberikan Moeldoko sebagai kenang-kenangan sebelum ia memasuki masa pensiun. Bertempat di Markas Korem 042/Gatam, Jalan Teuku Umar, Kota Bandar Lampung, Selasa (19/5/2015), Moeldoko hadir memberi pengarahan kepada prajurit TNI se-Provinsi Lampung.
Pemberian jam tangan disampaikannya di sela pengarahan itu.
“Saya telah membuat jam tangan untuk para prajurit, Danramil, babinsa, serta Satgas Pengamanan Perbatasan di pos terluar. Ada 55.000 (jam) yang akan saya bagikan, cukup banyak untuk kalian,” ujar Moeldoko.
Sontak, prajurit TNI yang memenuhi lapangan tersebut bersorak-sorai sembari bertepuk tangan riuh. Moeldoko berpesan supaya jam tangan tersebut dijaga baik-baik oleh prajurit.
“Jam tangan yang saya berikan jangan dijual ya,” kata Moeldoko.
Dia pun berpesan kepada prajurit TNI untuk selalu meningkatkan kinerja dan mementingkan kepentingan bangsa.
“Dalam bekerja agar menghindarkan dan menghilangkan ego sektoral masing-masing dan tidak perlu memelihara ego sektoral karena akan menimbulkan kerapuhan antar-satuan,” ucap dia.
Terlebih lagi, Moeldoko mengatakan, tahun 2015 ini, ada kebijakan remunerasi untuk prajurit TNI, yakni dari 37 persen menjadi 56 persen. Ia berharap kenaikan gaji itu menjadi motivasi prajurit TNI dalam melaksanakan tugas-tugasnya. (Kompas)

Temukan Alat Sadap Israel, Personel TNI AD diganjar Kenaikan Pangkat

pasukan garuda latihan bersama prancis. ©handout/puspen tni
pasukan garuda latihan bersama prancis. ©handout/puspen tni
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 20 prajurit TNI AD yang berprestasi berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) pada acara Apel Dansat TNI AD Terpusat TA. 2015. Mereka adalah para prajurit yang melaksanakan tugas dengan sangat baik.
“Semoga pemberian reward ini, dapat meningkatkan motivasi dan semangat pengabdian para perwira dan seluruh prajurit untuk selalu berprestasi dengan lebih baik lagi,” kata Jenderal Gatot seperti dikutip dari website Kopassus TNI AD.
Prajurit yang dapat Prestasi kenaikan pangkat luar biasa adalah:
1. Personel Kostrad (1 anggota Yon 328) menemukan alat sadap israel di perbatasan lebanon,
2. Personel kodam IM (2 orang Denintel kodam IM) gugur dalam monitor kelompok bersenjata di Aceh Utara.
3. Personel Kopassus atas nama Serka Sutrisno (Grup- 2 Kopassus) menurunkan tokoh di Papua Lambert Pekikir dan Militer Murib dan 19 pengikutnya. Selain itu tiga orang dimpimpin Sertu Slamet (Sat- 81 dan Grup-2 Kopassus) melumpuhkan Timika Wonda dan mendapatkan 2 pucuk senjata.
4. Personel kodam 1/ BB (babinsa) berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat dari tahun 2011 melalui kelompok petani delam pertahanan pangan.
5. Personel Kodam II/Sriwijaya (babinsa) berhasil melumpuhkan perampok bersenjata api tanpa memperdulikan keselamatan dirinya.
6. Personel Kodam IV/ Diponegoro berhasil menggagalkan pengolahan pupuk subsidi 744 ton menjadi non subsidi dan dipasarkan di luar jawa,
7. Personel Kodam XIV Patimura, babinsa yang berhasil mengamankan 8 pucuk senjata pabrikan dari kelompok masyarakat.
8. Personel Kodam XVII/ Cendrawasih berhasil melumpuhkan Timika Wonda
9. Personel kodam XVII korem 713, berhasil kontak tembak di mulia dan melumpuhkan tokoh OPM Alusius Wonda dan mendapat 1 pucuk senjata. (Merdeka)

Indonesia Konfirmasi Gunakan Rudal Anti Kapal C-705 Untuk KCR60 TNI AL

KRI Tombak 629
KRI Tombak 629
Dengan dilengkapinya kanon reaksi cepat, rudal anti kapal, dan teknologi Sewaco (Sensor weapon and control), armada KCR (Kapal Cepat Rudal)/KCR60 bakal digadang oleh TNI AL sebagai kekuatan utama pada Satkat (Satuan Kapal Cepat). Dari tiga KCR60 yang telah diluncurkan oleh PT PAL, sampai tahun 2018 direncakan akan ditambah terus kuantitasnya hingga 16 kapal guna memenuhi MEF (Minimum Essential Force). Dan, sudah menjadi informasi awal, bahwa KCR60 bakal mengandalkan rudal anti kapal C-705.
Mengutip sumber dari Janes.com (18/5/2015), seorang pejabat senior TNI AL di ajang IMDEX Asia 2015 di Singapura telah mengkonfirmasi kembali, bahwa rudal anti kapal C-705 buatan Cina telah diputuskan untuk dipasang pada KCR60. Sebelumnya sempat terjadi laporan yang saling bertentangan, antara menggunakan rudal C-705 atau C-802. Sebelumnya memang sosok peluncur rudal C-705 memang telah terpasang di ketiga KCR60, yakni KRI Sampai 622, KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630. Namun dalam beberapa penampilan, ketiga kapal masing-masing baru dipasangi dua peluncur rudal C-705, sementara kapasitas yang dapat dibawa setiap kapal adalah empat rudal.
KRI Tombak 629
KRI Tombak 629

Dalam IMDEX Asia 2015 yang berlangsung 19 – 21 Mei 2015, TNI AL membawa dua kapal perangnya, yakni KRI Tombak 629 dan korvet Bung Tomo Class KRI John Lie 358. KRI Tombak 629 dipersenjatai meriam kaliber 57 mm di haluan dan dua kanon 20 mm anti serangan udra di deck belakang.
Bila seharusnya senjata pada haluan adalah meriam kaliber 57 mm, maka yang terlihat dalam foto adalah meriam Bofors 40 mm L/70. Adopsi meriam ‘lawas’ dengan kubah ini jelas terasa timpang dengan desain kapal yang futuristik. Dari sisi daya getar, penggunaan Bofors 40 mm jelas kurang member efek getar, apalagi meriam ini pengoperasiannya masih manual. Bila boleh menerka, besar kemungkinan Bofors 40 mm pada KRI Tombak adalah bekas lungsuran dari KRI Teluk Semangka 512, yakni jenis LST (Landing Ship Tank) buatan Korea Selatan yang telah dipensiunkan oleh TNI AL.
Tapi jangan berkecil hati dulu, sebab ada kabar bahwa Bofors 40 mm L/70 di KCR 60 hanya bersifat sementara. Besar kemungkinan, bila melihat pada tampilan mock up desain, yang bakal dipasang nantinya minimal adalah meriam reaksi cepat jenis Bofors 57 mm MK.2, atau bisa jadi tipe MK.3. (Bayu Pamungkas)

H&K MP5K Brief Case: Aksesoris Buat Pasukan Pengawal VIP

tumblr_lxxdx7TJTU1r9khx4o1_
Adalah wajar bila pasukan khusus dengan tugas-tugas khusus dibekali dengan persenjataan yang juga spesial. Salah satunya dalam misi pengawalan setingkat kepala negara, kelengkapan senjata pada pasukan pengawal sudah jadi suatu keharusan. Untuk alasan keamanan dan estetika, umumnya penggunaan senjata pada ring satu kerap disamarkan untuk kerahasiaan. Bak di film James Bond, pasukan pengawal dengan setelan jas dapat menembakkan MP5 dari ‘sesuatu’ yang tak terduga.
Sesuatu yang dimaksud adalah koper. Sebagai produsen yang sukses mengusung varian SMG (Sub Machine Gun) MP5, H&K juga membuat beragam aksesoris unik untuk kebutuhan khusus, salah satunya adalah koper (brief case) yang bisa diisi senjata jenis MP5K, dan ditembakkan melalui gagangnya. Siapa yang mengira bahwa koper plastik berwarna hitam dengan aksen lining keperekan ini memang terlihat seperti koper kerja biasa.
Bagi mata awam, adanya lubang kecil di sisi kiri koper tentu terlihat tidak kentara, begitu pula pelatuk yang berada pada gagang koper. Padahal, di dalam koper ini terdapat sepucuk MP5K yang terpasang rapi berkat dudukan H&K STANAG Claw Mount yang menjaga agar senjata tidak terlepas dari dudukan.
Karena senjata berada dalam casing khusus, maka cara memakainya pun ada aturannya, penembak tinggal menempatkan koper secara horizontal, akan lebih baik menggunakan perut sebagai penyetabil dan tarik pelatuknya.

hknmp5kcase-900-4hknmp5kcase-900-3

hknmp5kcase-900-5hknmp5kcase-900-7
Untuk kegunaan taktis mungkin koper ini tidak banyak bicara, namun lain halnya bila misi yang dijalankan adalah pengawalan VIP (Very Important Person). Apalagi, hadirnya MP5K adalah senjata yang dibuat atas permintaan perwakilan H&K di Amerika Selatan yang terkenal sebagai wilayah basis narkotika dan maraknya aksi penculikan orang kaya. Kalau sudah begitu, koper canggih ini jelas menemukan pasarnya. Mengutip informasi dari Commando – Sub Machine Gun – War Machine Series, Sat-81 Gultor Kopassus disebut-sebut punya beberapa koper unik ini.
Dari segi desain, koper ini dibuat dari bahan polimer padat dan kotak alumunium dengan plastik sebagai penutupnya. Situs Guns.com menyebut ukuran koper ini sekitar 20 x 15 x 5 inchi, seukuran dengan toolbox yang kerap dibawa para teknisi.
Posisi pelatuk pada gagang koper.
Posisi pelatuk pada gagang koper.
Tampilan detail bagian dalam koper dan MP5K.
Tampilan detail bagian dalam koper dan MP5K.
Arah lubang untuk laras.
Arah lubang untuk laras (firing port)
Pasukan AS sedang memantai koper MP5K. Firing port pada lingkaran warna kuning.
Pasukan AS sedang memantai koper MP5K. Firing port pada lingkaran warna kuning. 

Ada temuan yang mengejutkan seputar koper MP5K ini, tepatnya di Baghdad – Irak pada 14 April 2013, unit pasukan dari Batalyon Ke-3 Resimen Infanteri Ke-7 US Army, berhasil menemukan 22 koper H&K berikut paket senjata MP5K di dalam gudang senjata. Keberadaan koper senjata ini disinyalir digunakan para pengawal Saddam Husein. Temuan koper MP5K ini juga terus berlanjut, saat revolusi yang terjadi di Libya dan Suriah, beberapa koper unik juga ditemukan di gudang persenjataan.
Meski laris manis digunakan untuk misi pengawalan VIP, adopsi koper MP5K ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya dipandang kurang ideal saat menghadapi CQB (close quarter battle), akurasi bidikan yang kurang efektif, dan waktu yang lebih lama untuk melakukan reload magasin. Anda tertarik dengan koper canggih besutan Jerman ini? H&K pun menjualnya dengan harga US$2.995, bahkan koper ini cukup laris di pasar lelang dengan harga bekas di kisaran US$1.500.
Posisi menembak koper MP5K.
Posisi menembak koper MP5K.
Beberapa koper MP5K yang disita pasukan AS di Baghdad, Irak.
Beberapa koper MP5K yang disita pasukan AS di Baghdad, Irak.
Tampak koper SMG juga terpapar dalam insiden penembakan Presiden Ronald Reagen. Koper tersebut digunakan agen Secret Service.
Tampak koper SMG UZI terpapar dalam insiden penembakan Presiden Ronald Reagen. Koper tersebut digunakan agen Secret Service.

MP5K
Terkait MP5K, berdasarkan sumber dmc.kemhan.go.id (8/8/2012), disebutkan pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyerahkan HK MP5 sebanyak 315 pucuk kepada Kopassus. Penyerahan dilaksanakan secara simbolis oleh Wakil Menteri Pertahanan saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin kepada Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Agus Sutomo.
Ke-315 pucuk MP5 tersebut merupakan hasil pengadaan senjata pada tahun 2010, terdiri dari varian 220 pucuk H&K MP5 A4, 48 pucuk H&K MP5 A5, 38 pucuk H&K MP5K PDW dan 9 pucuk HK SD6. Nah, yang bisa digunakan dalam koper senjata adalah jenis MP5K PDW (Personal Defece Weapon). Label K diartikan sebagai Kurz dalam bahasa Jerman, atau dalam bahasa Inggris artinya Short. Ini merupakan varian pendek MP5, dirancang dengan receiver dan bolt lebih pendek. Pengendalian senjata menggunakan gagang depan, mengingat tak ada tempat untuk handguard. MP5K biasa digunakan untuk operasi klandestin dan pengawalan VIP. (Haryo Adjie)

Spesifikasi H&K MP5K
– Kaliber : 9 x 19 mm
– Berat : 2 kg (tanpa magasin)
– Panjang : 325 mm
– Panjang laras : 115 mm
– Kecepatan tembak : 900 peluru per menit
– Jarak tembak efektif : 25 – 30 meter
– Magasin : 15 dan 30 peluru
– Pola operasi : safe – semi – full auto


Senin, 18 Mei 2015

7 Hal Menarik Markas Sudirman Camp di Lebanon

7 Hal Menarik Markas Sudirman Camp di Lebanon

Keberadaan Kontingen Garuda pada misi perdamaian di Lebanon di bawah naungan UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) sudah menginjak tahun ke-9, dan selama itu pula sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh para Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda. Keberadaan Kontingen Garuda juga sangat diperhitungkan dan disegani selain karena jumlah pasukan terbanyak kedua setelah Kontingen Italia, Kontingen Garuda juga sangat diterima oleh masyarakat Lebanon karena keramahtamahannya.
Secara umum dislokasi Kontingen Garuda tersebar di empat lokasi, yang pertama di Sudirman Camp Naqoura bagi Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital serta sebagian besar staf officer. Yang kedua di Beirut untuk Satgas Indo Maritime Task Force (MTF), yang ketiga di 7-1 Marjayoun untuk Satgas Military Police Unit (MPU), dan yang terbesar berada di 9-2 Adchit Al Qusayr yaitu Satgas Batalyon Mekanis TNI (Indobatt).
Bagi Prajurit Kontingen Garuda khususnya yang bertugas di UNIFIL HQ Naqoura, ada kebanggaan tersendiri ketika melihat prajurit dari negara lain sangat antusias saat berkunjung ke Markas Sudirman Camp. Bahkan tidak jarang banyak yang foto bersama ataupun sekedar melihat dan berbelanja. Sudirman Camp merupakan kompleks tempat tinggal bagi Prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di UNIFIL HQ. 
Ada 7 hal yang menarik dari Markas Sudirman Camp, yaitu: Pertama, Gerbang Bola Dunia. Sebelum memasuki Sudirman Camp para tamu akan disambut oleh gerbang bola dunia yang menjadi satu-satunya akses masuk ke Sudirman Camp. Gerbang ini sama seperti gerbang Camp kontingen lainnya yang ada di Unifil. Yang menarik adalah disebelah kanan dan kiri gerbang ditambahkan tugu, dimana diatas tugu terdapat miniatur bola dunia dengan tulisan UNIFIL dan INDONESIA. Kedua, Tugu Sangkur dan Patung Garuda Wisnu Kencana. Setelah melewati gerbang yang akan ditemui berikutnya adalah Tugu Sangkur dan Patung Garuda Wisnu Kencana. Kedua bangunan ini terletak ditengah-tengah kolam yang berisikan ikan Koi pada bundaran Sudirman Camp. Tugu Sangkur dibangun pada tahun 2012 dengan konsep sebuah sangkur yang menancap di batu dan di batu tertera sejarah penyebutan "GARUDA" sebagaimana Kontingen misi perdamaian TNI. Di sebelah tugu sangkur berdiri Patung Garuda Wisnu Kencana. 
Ketiga, Gerbang Pura. Gerbang Pura merupakan pintu masuk menuju lapangan Sudirman yang biasa digunakan sebagai tempat upacara. Gerbang ini dibuat seperti bangunan-bangunan pura pada umumnya dan diatas tertulis motto Kontingen Garuda "MAKE PEACE NOTHING ELSE". Bangunan menjadi salah satu tempat favorit bagi prajurit negara lain untuk berfoto bersama atau punber-selfieria. Keempat, Patung Garuda. Dengan ukuran panjang 8 meter dan tinggi 4 meter Patung Garuda terlihat gagah dengan background  pemandangan Laut Mediterania. Patung inilah yang menjadi ikon Kontingen Garuda yang selalu menarik perhatian pasukan negara lain untuk foto bersama di bawah Patung Garuda. Tidak hanya dari kalangan militer, penduduk lokal Lebanon juga sangat tertarik untuk berfoto di Patung Garuda. Kelima,  Panser APC Anoa. Kendaraan tempur yang setia mendampingi Pasukan Garuda yang bertugas di Indo Force Protection Company (FPC) serta selalu siap digerakkan untuk mendukung pelaksanaan Misi Perdamaian Pasukan Garuda, apalagi kendaraan tempur Anoa merupakan buatan dalam negeri. Penampilannya yang sangar menjadi daya tarik tersendiri bagi prajurit negara lain untuk berselfie ria diatas Ranpur Anoa.
Keenam, Masjid Sudirman Camp. Bangunan yang terbuat dari tenda dengan ukuran 35 m x 10 m x 6 m ini berfungsi sebagai masjid yang digunakan oleh Pasukan Garuda untuk beribadah khususnya yang beragama Islam. Masjid ini merupakan satu-satunya yang berada di UNIFIL HQ, sehingga tidak saja Pasukan Garuda yang melaksanakan ibadah akan tetapi prajurit dari negara lain juga melaksanakan ibadah terlebih lagi pada saat pelaksanaan Shalat Jumat. Masjid Sudirman Camp ini dapat menampung sampai dengan 200 orang. Ketujuh, Mini Market Sudirman Camp. Untuk keperluan harian, Prajurit Garuda dapat berbelanja di Mini Market yang berada di Sudirman Camp. Mini Market ini menyediakan berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhan harian dengan harga terjangkau sehingga Mini Market Sudirman menjadi tempat favorit untuk berbelanja tidak hanya bagi Prajurit Garuda tetapi juga prajurit negara lain. Mini Market Sudirman Camp di kelola oleh masyarakat lokal Lebanon yang sudah mendapatkan lisensi dari UNIFIL.

TNI. 

Indonesian war planes violate PNG airspace

A Papua New Guinea report says two Indonesian military jets were scrambled to confront an Australian Defence Force aircraft near the border over West Sepik on Friday.

The Post Courier reports the information was in a PNG intelligence report which said in the process, the Indonesian aircraft violated PNG air space although the presence of the Australian aircraft was also a surprise.
Neither the Australians nor the Indonesians have confirmed the incident.
However PNG Air Services, which is responsible for air traffic movement, says that it approved the flight of the Australian Kingair aircraft over West Sepik.
According to the intelligence report the Indonesian jets flew over Wutung village, which is next to the PNG-Indonesia border post.
PNG Customs Service officers at the Wutung, servicing the border post, also confirmed this.
The incident comes a month after a group of Indonesian soldiers were alleged to have made a brief unauthorised border crossing.
Indonesian military planes
Indonesian military planes