Minggu, 29 Desember 2013

Kodam Kini Miliki Lima Peleton Pemukul


Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim secara resmi menutup Latihan Pembentukan Peleton Pemukul Batalyon Infanteri (Yonif) jajaran Kodam III/Siliwangi di Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat, Senin (16/12).
Latihan  telah dilaksanakan selama satu bulan sejak 15 November  sd 16 Desember 2013 diikuti oleh 200 peserta teridiri dari 5 Peleton masing-masing 40 orang yang berasal dari Yonif 315/Grd, Yonif 301/Pks, Yonif 312/KH, Yonif 10/KK  dan Yonif 320/BP.
Materi latihan terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap 1 Basis dengan materi meliputi menembak dasar pertempuran jarak jauh, pertempuran jarak dekat dan serbuan gedung. Tahap 2 Hutan Gunung dengan materi latihan basis operasi aplikasi RID, mobud dan operasi RID. Tahap 3, Rawa dengan materi ekspedisi renang taktis dan penyeberangan basah.    
Pangdam III/Siliwangi mengatakan bagi prajurit, latihan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam rangka mengasah, memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit, sehingga benar-benar siap dalam melaksanakan berbagai tugas yang diembannya.
Dengan selesainya melaksanakan latihan, menurut Pangdam bukan berarti akhir dari perjalanan sebagai prajurit peleton pemukul, akan tetapi justru merupakan tahapan awal untuk merealisasikan kemampuan prajurit menghadapi setiap rintangan, gangguan dan tantangan di setiap medan tugas yang berat sekalipun.
Diingatkan Pangdam bekal pengetahuan yang telah diterima selama mengikuti latihan ini masih memerlukan pembuktian di lapangan secara realistis, mengingat situasi dan kondisi yang diskenariokan dalam latihan bisa saja tidak sama dengan situasi nyata yang dihadapi.
Sebagai peleton pemukul Kodam III/Siliwangi agar berupaya terus meningkatkan kemampuan serta mampu membaca situasi yang berkembang.  “Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat prediksi dan situasi kemungkinan ancaman kedepan akan semakin menuntut penanganan yang lebih taktis dan profesional,” tekan Pangdam.
Pangdam mengharapkan agar kemampuan yang telah diperoleh dipelihara dan ditingkatkan guna diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas di lapangan, serta dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi tugas-tugas mendatang. (Pendam III/Slw)

45 Orang Menwa Wilayah Korem 102/Pjg Terima Sosialisasi Undang-Undang PKBN dan Wasbang Oleh Kemhan

sosialisasi 3a Bertempat di aula Korem 102/Pjg pada Senin (23/12) telah di selenggarakan kegiatan Sosialisasi perundang-undangan ceramah/dialog PKBN dan Wasbang oleh Korda Kemhan wilayah Kalteng yang dihadiri sekitar 45 orang Menwa se Kalteng. Sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan, peserta terlebih dahulu di berikan pelatihan PBB (peraturan baris berbaris), selanjutnya diberikan pembekalan.
Adapun materi yang di berikan pada kegiastan Sosialisasi perundang-undangan ceramah/dialog PKBN dan Wasbang oleh Pasi Bin Komson Mayor Art Sriyanto diantaranga adalah mengenai Tiga unsur wawasan kebangsaan yaitu yang pertama Rasa kebangsaan, yang ke dua Paham kebangsaan, dan yang ke tiga Semangat kebangsaan. Selain itu disampaikan juga mengenai kondisi wawasan kebangsaan saat ini yang perlu di Revitalisasi.
sosialisasi 1a  Selain itu disampaikan juga upaya-upaya yang dilaksanakan dalam Revitalisasi wasbang diantaranya Pertama, meningkatkan Komitmen kebangsaan dengan cara konsolidasi dan rekonsiliasi nasional, menetapkan hari sumpah pemuda menjadi hari nasional pembangunan kebangsaan serta implementasi membangun komitmen kebangsaan.
Keduadengan membangun moralitas bangsa dengan cara good government dan penegakan hokum, dan yang ketiga dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara peningkatan SDM, pemberdayaan ekonomi kerakyatan,pemberdayaan koperasi, ciptakan lapanagn pekerjaan serta pelayanan kesehatan gratis, serta meningkatkan militansi bangsa dengan cara revitalisasi nasionalisme dan meningkatkan militansi kebangsaan. Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar.
Authentikasi : Kepala Penerangan Korem 102/Pjg Son Son Santosa Mayor Chb NRP 636675

Peran Melati Pagar Bangsa Dalam Kegiatan Face to Face Communication

Sebanyak 5 personil TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Konga MCOU XXX-D/ UNIFIL yang dipimpin oleh TCOT-Bravo Leader Kapten Arh Aji Wiryawan mengadakan kegiatan school engagement  (Kunjungan Kesekolah) di wilayah Tibnin, Lebanon Selatan, Senin (23/12/13). Pada kegiatan tersebut Deputy Chief PDMC (Product Development Media Centre) yang dijabat oleh Letda Chb (K) Erna Evinta dengan terampil menjelaskan tentang peranan UNIFIL di Lebanon dan konsep tentang Blue Line yang tertuang dalam Resolusi PBB 1701.
Dalam kesempatan yang berbeda Mayor Arm Ezra Nathanel selaku Dansatgas MCOU XXX-D juga menjelaskan bahwa school engagement yang dilaksanakan menggunakan tema yang berbeda dengan kegiatan lainnya. Diharapkan dengan kegiatan ini peran UNIFIL sebagai peacekeeping forces dapat diterima oleh kategori usia yang berbeda, termasuk anak – anak.
Melalui pemutaran video tentang Blue Line dan Technical Fence, permainan aktifitas, serta door prize membuat murid–murid di Tibnin Intermediate Public School sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Selama kegiatan berlangsung, banyak jawaban – jawaban lucu yang terlontarkan ketika ditanyakan tentang peranan Unifil di Libanon. Ini tentu saja sudah merupakan tugas dari Satgas Konga Unifil XXX-D MCOU untuk menjelaskan pertanyaan tersebut, tentunya dengan bentuk bahasa yang mudah dipahami oleh anak – anak, hal ini dapat dijelaskan oleh Letda Chb (K) Erna Evinta secara komunikatif.
Apresiasi yang tinggi juga disampaikan oleh Director Tibnin Intermediate Public School, Mrs. Hiyam Fawwas. Harapannya kegiatan Unifil tersebut dapat terus mendukung upaya perdamaian di Lebanon. Diakhir kegiatan dibagikan pula novelty item berupa produk yang mendukung kegiatan belajar murid – murid di sekolah. Turut serta dalam mendukung kegiatan tersebut antara lain Kapten Arh Jamal Dani, Sertu Banto Hasugian, Kopda Ramlin, dan Praka Erwin. (Kontingen Garuda MCOU XXX-D/Unifil / Lettu Chb Edi Muldani Fahmi)

Tank Leopard Sangat Dibutuhkan di Perbatasan Kalimantan


Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan "main battle tank Leopard" sangat dibutuhkan untuk menjaga perbatasan di Kalimantan.

Pangdam Mulawarman di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu, mengatakan perbatasan di Kalimantan sangat rawan, terutama terkait keamanan karena Kalimantan memiliki banyak titik perbatasan dengan wilayah Malaysia dan Singapura.

"Di perbatasan masih sering terjadi pembalakan liar, pertambangan liar dan pencurian ikan. Orang luar seperti sudah ingin caplok sekitar perbatasan kita. Dengan adanya Leopard akan membuat moril lawan jatuh," katanya saat menerima kunjungan wartawan dari Jakarta, di Markas Komando Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru.

Menurut dia, keberadaan Leopard akan semakin memperkuat alutsista canggih yang ada di jajaran Kodam VI/Mulawarman. Saat ini, tank yang ada di Kodam merupakan tank ringan berjenis AMX dan Scorpion. "Paling tidak, satu kompi tank Leopard (delapan unit) dapat ditempatkan di Kalimantan," tuturnya.

Dalam waktu dekat ini Kodam Mulawarman akan menerima Multi Launcher Roket System (MLRS). Selain itu sudah terbentuk Skuadron Penerbad yang diperkuat 4 heli tempur dan 4 heli angkut.

Saat ini, kata Dicky, Kodam Mulawarman juga sudah menyiapkan satu batalyon kavaleri. Sebelumnya, Kodam ini hanya memiliki detasemen kavaleri.

Kodam Mulawarman juga memperbanyak pos-pos gabungan dengan Malaysia untuk menjaga perbatasan. Keberadaan pos ini untuk mempersempit upaya adanya pemindahan patok perbatasan dan untuk menghalau para pembalak yang notabene berasal dari Malaysia.

Kodam Mulawarman bertanggung jawab menjaga perbatasan di Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Dicky mengatakan daerah perbatasan itu cukup rawan. Baru-baru ini, pihaknya menangkan 11 bandar shabu-shabu."Bukti yang berhasil disita adalah 6,6 gram shabu dan uang tunai Rp2,6 miliar. Uang itu diperkirakan dari hasil transaksi shabu," katanya.

Atas temuan itu, Dicky juga melakukan operasi gabungan dengan kepolisian dan kejaksaan karena dikhawatirkan banyak narkoba masuk melalui perbatasan ini."Biasanya mereka menyamar sebagai nelayan dan memasukkan narkoba melalui jalur sungai," katanya.

Kemhan Berhasil Luncurkan Roket Pertahanan

Selama empat hari dari tanggal 16 sampai dengan19 Desember 2013 tim Direktorat Teknologi dan Industri Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Alat Peralatan Pertahanan Balitbang Kemhan berhasil melakukan uji coba peluncuran enam unit roket yaitu dua unit RX-1210 mm dan empat unit R-han 1220 mm, di Tanjung Sangkowo Kecamatan Morotai Timur Maluku Utara, Rabu (18/12).
Peluncuran roket tipe ini merupakan peluncuran pertama roket tipe RX-1210 mm dan R-Han 1220 mm yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan Balitbang Kemhan. Roket ini memiliki fungsi sebagai roket Artileri Medan (Armed) dan diproyeksikan untuk dipergunakan oleh satuan-satuan Artileri Medan TNI AL dan TNI AD.  
Keenam roket tersebut merupakan pengembangan lanjutan dari roket R-Han 122 mm yang diujicobakan di Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.   Roket RX-1210 mm memiliki daya jangkau 14 km dan R-han 1220 mm memiliki daya jangkau 20 km.   Pada tahun 2014 Balitbang Kemhan  menargetkan akan meluncurkan roket dengan jarak tembak yang lebih jauh dan akurasi tinggi. Program ini merupakan salah satu program Kemhan dalam rangka mewujudkan kemandirian industri pertahanan.  
Uji coba ini merupakan hasil kerjasama tim konsorsium roket nasional dari beberapa lembaga terkait yaitu Kemhan, LAPAN RI, PT.DI, Kemristek, PT. PINDAD dan PT. Krakatau Steel.
Berdasarkan UU No. 16/2012 tentang Industri Pertahanan pasal 28 disebutkan bahwa peningkatan kemampuan dan penguasaan teknologi Industri Pertahanan dilakukan melalui penelitian dan pengembangan serta perekayasaan dalam suatu sistem nasional. Selain itu pelaksana penelitian dan pengembangan serta perekayasaan sebagaimana dimaksud terdiri atas lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, institusi penelitian dan pengembangan, baik lembaga pemerintah maupun swasta nasional di bidang pertahanan dan keamanan, pengguna dalam hal ini TNI, serta industri alat utama.

DMC. 

Sabtu, 28 Desember 2013

Tujuh truk trailer Freeport diberondong tembakan



Sebanyak tujuh truk trailer yang mengangkut konteiner PT Freeport Indonesia diberondong tembakan oleh sekelompok orang bersenjata yang belum diketahui identitasnya di sekitar Mil 41 ruas jalan yang menghubungkan Timika-Tembagapura, Jumat.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pudjo Hartono yang dihubungi ATARA News dari Timika, Jumat membenarkan terjadinya insiden tersebut.

Menurut Pudjo, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Meski demikian, sebanyak tujuh truk trailer pengangkut konteiner PT Freeport mengalami kerusakan akibat terkena tembakan peluru tajam.

Insiden penembakan tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu iring-iringan kendaran pengangkut konteiner PT Freeport sedang melintas di lokasi kejadian dalam perjalanan dari arah Pelabuhan Portsite Amamapare menuju Tembagapura.

Iring-iringan kendaraan truk trailer pengangkut konteiner Freeport tersebut berjumlah 18 kendaraan dikawal oleh anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole.

Setelah berhenti sebentar di Mil 40 untuk menambah personel pengamanan, iring-iringan kendaraan kembali melanjutkan perjalanan. Namun sebelum mencapai Mil 42, iring-iringan kendaraan tersebut dihujani tembakan dari arah kanan jalan.

Meski demikian, iring-iringan kendaraan tersebut terus melanjutkan perjalanan hingga mencapai Mil 50.

Beberapa kendaraan yang terkena tembakan antaran lain truk trailer nomor lambung 0872 yang dikemudikan Yohanes Paliling, truk trailer nomor lambung 020868 yang dikemudikan Sukri R, truk trailer nomor lambung 020826 yang dikemudikan Sutrisno, truk trailer nomor lambung 021014 yang dikemudikan Ibrahim, truk trailer nomor lambung 020956 yang dikemudikan Sukri, truk trailer nomor lambung 020896 yang dikemudikan Ayos dan truk trailer yang dikemudikan Efendi.

Mendengar informasi adanya penembakan terhadap iring-iringan kendaraan tersebut, anggota TNI dari Detasemen Kaveleri 3 Srigala Ceta yang dipimpin Sertu Rahmad Rauf Luande menggunakan Panser Anoa menuju ke lokasi dari arah Mil 38.

Anggota TNI sempat menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk mencari pelaku penembakan.

Informasi lain yang dihimpun menyebutkan dalam insiden tersebut, salah seorang supir truk trailer bernama Ayos Ansori terluka di bagian leher dan pinggang akibat terkena serpihan kaca mobil.

Insiden penembakan terhadap iring-iringan truk trailer PT Freeport tersebut merupakan yang pertama terjadi selama pekan ini di saat sebagian besar warga masih merayakan Natal. 

Kasad bangga prajurit Kodam Pattimura bersemangat tinggi



ilustrasi KASAD Kasad Jenderal TNI Budiman memberikan keterangan pers tentang kecelakaan Helikopter Mi-17 di Kalimantan, di Lanumad A. Yani Semarang, Jateng, Senin (11/11). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, SIP menyatakan merasa bangga melihat para prajurit Kodam XVI Pattimura yang tampil dalam gelar pasukan semangatnya tinggi.

"Saya sangat bangga melihat para prajurit Kodam XVI Pattimura semangatnya tinggi dalam gelar pasukan sore hari ini. Ternyata mereka tidak kalah dengan prajurit yang berada di Jakarta maupun di Surabaya," kata Kasad di Ambon, Kamis.

Kasad berada di Ambon dalam kunjungan kerja pertamanya untuk melihat persoalan-persoalan yang ada di Kodam XVI Pattimura.

Menurutnya, semangat keprajuritan yang ditunjukan dalam gelar pasukan betul-betul mencontohi semangat kepahlawanan Pahlawan Pattimura.

"Saya memberikan hormat kepada para prajurit Kodam XVI Pattimura," katanya.

Karena itu, dalam upaya meningkatkan semangat keprajuritan TNI Angkatan Darat, pihaknya sedang menyusun rencana strategis untuk lima tahun ke depan.

"Kami sedang menyusun rencana strategis untuk tahun anggaran 2015--2019 sesuai kemampuan keuangan negara. Kalau kondisi keamanan negara sangat baik seperti sekarang ini, kami menjamin bangsa ini semakin maju," katanya.

Ia mengungkapkan anggaran untuk pertahanan TNI AD dalam APBN 2014 cukup besar.

"APBN 2014 untuk TNI AD meningkat cukup besar, sehingga Maluku dan Maluku Utara dalam perencanaan akan pengadaan alat transportasi laut karena merupakan persoalan utama," ujar Kasad.

Dijelaskan, saat ini sedang membangun tujuh unit kapal dengan daya angkut 60 orang yang akan digunakan beberapa Markas Kodam (Makodam) maupun Markas Korem (Makorem).

"Kapal-kapal yang dibangun tersebut berkecepatan 40 knot dan bisa menembus ombak tiga sampai empat meter," kata Kasad.

Dikatakan, dari tujuh unit kapal yang dibangun tersebut, Kodam XVI Pattimura mendapat jatah tiga unit, Natuna Kepulauan Riau satu unit, Sulawesi satu unit, NTT satu unit.

"Diharapkan kapal-kapal tersebut bisa selesai sebelum April 2014," katanya.

Untuk Makodim juga dipersiapkan kapal dengan kapasitas atau daya angkut 20 orang, berkecepatan 40 knot bisa menembus ombak tiga sampai empat meter.

"Saya juga bangga dengan Pangdam XVI Pattimura yang menggunakan kapal sederhana dan bisa menembus ombak satu sampai tiga meter. Karena itu dipercepat pembuatan kapal berkapasitas 20 orang untuk bisa digunkan di Maluku," ujar Kasad.