Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim secara resmi menutup
Latihan Pembentukan Peleton Pemukul Batalyon Infanteri (Yonif) jajaran
Kodam III/Siliwangi di Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat, Senin
(16/12).
Latihan telah dilaksanakan selama satu
bulan sejak 15 November sd 16 Desember 2013 diikuti oleh 200 peserta
teridiri dari 5 Peleton masing-masing 40 orang yang berasal dari Yonif
315/Grd, Yonif 301/Pks, Yonif 312/KH, Yonif 10/KK dan Yonif 320/BP.
Materi latihan terbagi dalam tiga tahap,
yaitu tahap 1 Basis dengan materi meliputi menembak dasar pertempuran
jarak jauh, pertempuran jarak dekat dan serbuan gedung. Tahap 2 Hutan
Gunung dengan materi latihan basis operasi aplikasi RID, mobud dan
operasi RID. Tahap 3, Rawa dengan materi ekspedisi renang taktis dan
penyeberangan basah.
Pangdam III/Siliwangi mengatakan bagi
prajurit, latihan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam rangka
mengasah, memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit, sehingga
benar-benar siap dalam melaksanakan berbagai tugas yang diembannya.
Dengan selesainya melaksanakan latihan,
menurut Pangdam bukan berarti akhir dari perjalanan sebagai prajurit
peleton pemukul, akan tetapi justru merupakan tahapan awal untuk
merealisasikan kemampuan prajurit menghadapi setiap rintangan, gangguan
dan tantangan di setiap medan tugas yang berat sekalipun.
Diingatkan Pangdam bekal pengetahuan
yang telah diterima selama mengikuti latihan ini masih memerlukan
pembuktian di lapangan secara realistis, mengingat situasi dan kondisi
yang diskenariokan dalam latihan bisa saja tidak sama dengan situasi
nyata yang dihadapi.
Sebagai peleton pemukul Kodam
III/Siliwangi agar berupaya terus meningkatkan kemampuan serta mampu
membaca situasi yang berkembang. “Hal ini penting untuk diperhatikan,
mengingat prediksi dan situasi kemungkinan ancaman kedepan akan semakin
menuntut penanganan yang lebih taktis dan profesional,” tekan Pangdam.
Pangdam mengharapkan agar kemampuan yang
telah diperoleh dipelihara dan ditingkatkan guna diaplikasikan dalam
pelaksanaan tugas di lapangan, serta dijadikan sebagai pedoman dalam
menghadapi tugas-tugas mendatang. (Pendam III/Slw)