Selasa, 04 November 2014

PESAWAT SUKHOI TNI AU FORCEDOWN PESAWAT ASING


Kapopunas Letkol Pnb Jhonny Sumaryana di dampingi Pabandya Sops Kohanudnas Letkol Pnb Ucok Enrico Hutajulu dan Kapen Kohanudnas Letkol Sus Taibur Rahman serta perwira terkait saat memantau pergerakan lasa x melalui Radar Thales dan Radar TDAS di ruang Yudha Popunas Halim Perdanakusuma, Jakarta 03 November 2014.

Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (POPUNAS) kembali menangkap lasa x, menurut Kapopunas Letkol Pnb Jhonny Sumaryana didampingi Letkol PNb Ucok Enrico Hutajulu Pabandya Sops Kohanudnas kali ini pesawat yang melintas wilayah udara Indonesia tanpa memiliki FC (Flight Clerance) adalah milik maskapai penerbangan Royal Saudi Air Force.
Berselang enam hari setelah pesawat tempur Sukhoi 27/30 milik TNI AU memaksa turun pesawat sipil milik Singapura di Pangkalan udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, karena tidak memiliki izin terbang melintas wilayah udara Indonesia ( FC ), pada tanggal 28 Oktober 2014. Kini hal yang sama terulang kembali pesawat sipil milik penerbangan Royal Saudi Air Force jenis pesawat Grulfsream IV dengan Colsain HZ 103 terbang melintas wilayah udara Indonesia dengan tidak memiliki (FC) terbang dari Singapura menuju Australia.
http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/11/03/313569/pAMazDOlXw.jpg?w=668
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II (Pangkosekhanudnas II) Marsekal Pertama TNI Tatan Herliansyah memerintahkan dua pesawat Sukhoi untuk melakukan intecept diantaranya pesawat Sukhoi TS 3006 dengan Penerbang Letkol Pnb Vincent dan Mayor Pnb Wanda untuk pesawat Sukhoi TS 3011 Penerbang Letkol Pnb Tamboto dan Mayor Pnb Ali kedua pesawt Sukhoi milik TNI AU ini berhasil memaksa mendarat pesawat Gulfstream IV milik Royal Saudi Air Force pada pukul 14.23 Wita di pangkalan udara Eltari Kupang dibawah pengawasan Kohanudnas dan Kosekhanudnas II. (tni-au.mil.id)

Senin, 03 November 2014

Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan PLOH dari Pemerintah Filipina

Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan PLOH dari Pemerintah Filipina
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima penganugerahan Bintang Kehormatan "The Philippine Legion Of Honor (PLOH)" / (Degree of Commander) dari Pemerintah Filipina yang diserahkan oleh Pangab Filipina Jenderal Gregorio P. Catapang, Jr, mewakili Pemerintah Filipina, pada kegiatan upacara mingguan kenaikan bendera di depan Mabes AB Filipina, Camp General Emilio Aguinaldo, Quezon City, Senin (3/11/2014).
 Penganugerahan bintang kehormatan tersebut didasari atas komitmen dan kontribusi serta semangat yang ditujukkan Panglima TNI dalam usaha untuk terus memperkokoh dan meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Angkatan Bersenjata kedua negara - TNI dan AFP. Disamping itu,  penganugerahan tersebut didukung oleh upaya Panglima TNI dalam peran dan andil besar pada perwujudan keamanan dan perdamaian di kawasan Asean.
 Dalam kesempatan tersebut, Pangab Filipina mengapresiasi atas langkah Indonesia yang senantiasa membantu pemerintah Filipina dalam penyelesaian konflik dalam negeri di wilayah selatan Filipina dengan mengirimkan Satgas TNI yang tergabung dalam Tim Pemantau Internasional (IMT), sehingga pemerintah Filipina dan kelompok MILE bersedia menandatangi perjanjian damai.  Pemerintah Filipina memandang bahwa Indonesia merupakan mitra tidak hanya dalam suasana damai, namun juga saat Filipina dilanda musibah bencana badai Yolanda. Atas perintah Panglima TNI, 3 buah pesawat angkut berat C-130 Hercules dikirim ke Filipina untuk membawa bantuan kemanusiaan.
 Selain itu, komitmen Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI untuk terus memperkokoh dan memperluas kerjasama antara TNI dan AFP yang ditindaklanjuti dalam bentuk pertemuan dua tahunan. "The Philipindo MC" (The Phillipines Indonesia Military Coorporation) yang diselenggarakan di Jakarta-Indonesia pada tanggal 23 April 2014 yang membahas bidang intelijen, operasi, pelatihan dan pendidikan serta latihan bersama.
 Sementara itu, pada kesempatan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Nasional Filipina Voltaire J. Gazmin disampaikan bahwa pemerintah Filipina menyampaikan selamat atas penerimaan anugerah bintang kehormatan "The PLOH" yang merupakan refleksi atas apresiasi Filipina terhadap kontribusi Panglima TNI dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama antara TNI dan AFP.
 Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas penganugerahan tersebut dan ditegaskan bahwa anugerah tersebut juga merupakan anugerah dan kehormatan bagi segenap jajaran TNI. Panglima TNI mengatakan telah mengadakan pembicaraan dengan Pangab Filipina dan membahas berbagai isu penting antara lain tukar menukar informasi, saling kunjung serta membahas mengenai kerangka kerjasama The Philipindo MC. Ditegaskan Panglima TNI bahwa, dibawah kepemimpinan Jenderal Gregorio J. Catapang hubungan dan kerjasama kedua AB akan semakin meningkat.
Menhan Filipina menyampaikan apresiasi atas upaya Panglima TNI yang menggagas pembentukan ACDFIM Plus (pertemuan para Pangab se kawasan Asean-Plus) yang dicetuskan di Myanmar 2014 serta disepakati oleh seluruh Pangab Asean dan juga pada JIDD di Jakarta dan akan dibahas kembali pada pertemuan tahunan CHOD (Chief of Defence) di Brunei Darussalam, November 2014. Selanjutnya pihak Filipina menawarkan peluang kepada TNI untuk mengikuti pendidikan setingkat Lemhannas (NDC) di Filipina yang diterima dengan baik oleh Panglima TNI.
 Disamping itu, Menhan Filipina menyampaikan bahwa beberapa isu penting mengenai wilayah perairan antara Indonesia, Malaysia dengan Filipina dua tahun yang lalu di kota Cebu, Filipina, telah diselesaikan dengan damai dan baik. Hadir dalam pertemuan Menhan Filipina, Indonesia dengan Malaysia.

TNI. 

Kodam Iskanda Muda Gelar Pelatihan Kader Bela Negara Mahasiswa Unsyiah

Kodam Iskanda Muda Gelar Pelatihan Kader Bela Negara Mahasiswa Unsyiah
Rektor Unsyiah yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Unsyiah Dr. Hizir Sofyan membuka Pelatihan Kader Bela Negara kepada Mahasiswa khususnya Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi Unsyiah, di gedung aula Gudang Perlengkapan Daerah (Gudpalrah) Kodam Iskandar Muda Mata Ie, Darul Imarah, Jumat (31/10).
Kegiatan Pelatihan Kader Bela Negara diberikan kepada Mahasiswa khususnya Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi Unsyiah yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 31 Oktober hingga tanggal 02 November 2014 yang merupakan Program Unsyiah berkerjasama dengan Kodam Iskandar Muda bertindak sebagai Pelatih dan Pendukung. Kegiatan ini diikuti oleh 1.019 orang Mahasiswa/Mahasiswi serta 108 orang penyelenggara dan pelatih. Pelatihan Bela Negara ini untuk mendidik, melatih disiplin, kepemimpinan serta menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada mahasiswa.
Diharapkan setelah Latihan ini sinergisitas TNI bersama Mahasiswa dalam mewujudkan cita-cita Bangsa dengan semangat  rasa tanggung jawab serta kesadaran bersama melalui Pendidikan Bela Negara. Kesamaan pandangan dan kedudukan sangat bermanfaat untuk mendorong tumbuhnya semangat persatuan dan kesatuan, semangat bergotong royong dan Cinta Tanah Air di dalam masyarakat. Kondisi seperti itu sangat diperlukan untuk kelangsungan pembangunan Nasional yang sama-sama diharapkan dapat mengantarkan Bangsa ini meraih cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 maka perlu adanya kesamaan persepsi dalam menyikapi Wawasan Kebangsaan dalam rangka mewujudkan  Bela Negara.
Selama 3 hari tersebut para peserta akan menerima pembekalan dari Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI L. Rudy Polandi, Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Sugiyono, Purek III Unsyiah Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC, pengenalan Bela Diri Yong Moodo, Peraturan Baris Berbaris (PBB), melaksanakan HTF (How to Find Fighter), menyaksikan peragaan latihan satuan, diskusi serta renungan suci.
Turut hadir dalam acara pembukaan  tersebut Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI L. Rudy Polandi, Pembantu Rektor III Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC, Pembantu Dekan III seluruh Universitas se-Banda Aceh, Asops Kasdam Iskandar Muda Kolonel Inf M. Saleh, Aster Kasdam Iskandar Muda Kolonel Inf Iwan Sumantri, Kapendam Iskandar Muda Kolonel Arh Subagio Irianto serta Danyonif 112/R Mayor Inf Wiji Kurnia.

TNI. 

Indo Defence 2014

Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)
ilustrasi: Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)

Kementerian Pertahanan akan menggelar pameran tahunan alat-alat pertahanan dan persenjataan Indo Defence 2014 yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, 5-8 November 2014 mendatang.
Pameran industri pertahanan berskala internasional itu akan diikuti 29 negara dari 56 negara yang diundang. Diantaranya, Qatar, Malaysia, Republik Belarusia, Timor Leste, Jepang, Serbia, Pakistan, Swedia, Portugal, Laos, Polandia, Filipina, Brazil, Vietnam.
Turki, Republik Ceko, Inggris, Prancis, Singapura, Republik Korea, India, Mesir, Australia, Amerika Serikat, Iran, Kamboja, Thailand dan Rusia.
“Acara ini akan dibuka Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu,” kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan,Timbul Siahaan di Jakarta.
Timbul menjelaskan, pameran ini merupakan agenda rutin dua tahunan, sekaligus ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional.
Perusahaan asing yang akan memamerkan produknya antara lain, General Dynamics, BAE Systems, Rosoboronexport, Sukhoi Aviation, Avibras, Airbus Defence, DSME, Damen Schelde, Lockheed Martin, Northtrop Grumman, Embraer Defence dan Systems, SAAB, Thales Air Defence, Beretta Defence Technologies, Bell Helicopter Textron dan lainnya.
“Ada 700 peserta perusahaan asing dan dalam negeri akan memamerkan pruduk Alutsita (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan teknologi terkini,” ungkapnya.
Pameran ini juga akan diikuti oleh industri pertahanan dalam negeri milik negara maupun swasta, instansi pemerintah dan perguruan tinggi. Diantaranya adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Dok Koja Bahari, PT INTI, PT Karakatau Steel, PT Industri Kapal Indonesia.
PT PAL, PT Dahana, PT Bhimasena, PT CMI, PT Sari Bahari, PT Garda Persada, T&E Simulation, PT Darin Indonesia, PT Palindo Marine, PT Tesco Indomaritim dan lainnya.
“Instansi pemerintah yang berpartisipasi adalah Badan Keamanan Laut, Basarnas, BPPT, BNPP, LIPI, LAPAN, TNI, Polri dan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Perindustrian.
Di area outdoor kawasan pameran nantinya juga akan dipamerkan Alutsista TNI, diantaranya, 9 unit Panser Anoa pabrikan PT Pindad, Pesawat Swayasa FASI, Rantis Merpati, Rantis Elmas, Tank Amphibi BMP-3F, Radar Rheinmetall, Tank Marder Rheinmetall, senjata mantor rheinmetall, serta demonstrasi tim aerobatik pegasus TNI AU.
“Dalam pameran ini Kementerian pertahanan akan menandatangani perjanjian kerjasama industri pertahanan dengan Pemerintah Turki,” imbuhnya. (Vivanews.com).

Minggu, 02 November 2014

Joyride Panser Anoa Yonif 201/ Jaya Yudha

Berkeliling dengan Panser Anoa (Elza/ detikcom)
Berkeliling dengan Panser Anoa (Elza/ detikcom)

Yonif 201/Jaya Yudha yang merupakan batalyon pengamanan Ibukota membuka program open to public. Mulai minggu depan, batalyon ini mengizinkan masyarakat untuk joyride dengan ranpur (kendaraan tempur) panser Anoa.
Dalam acara launching program yang digelar di markas Yonif 201/Jaya Yudha, Jl Raya Bogor KM 28, Pasar Rebo, Jaktim, Sabtu (1/11/2014), 23 Camat di wilayah Jakarta Timur dan Depok, Jawa Barat, diundang untuk hadir. Para Camat ini diminta untuk menjadi perantara mensosialisasikan program.
“Kita akan open to public, masyarakat bisa joy ride dengan Panser Anoa. Rencana mulai minggu depan setiap hari sabtu jam 8-10 pagi, sekalian pemanasan ranpur dari pada kosong, kita ajak masyarakat,” ujar Danyonif 201/Jaya Yudha di lokasi, Letkol Inf Bangkit Widodo.
Bangkit menyatakan program ini dilakukan karena TNI sendiri adalah milik rakyat. Salah satu wujud pertanggungjawaban TNI kepada rakyat salah satunya melalui program ini.
“Saya ingin batalyon ini jadi milik masyarakat. Kami ini kan milik rakyat juga. Bapak-bapak dan ibu-ibu Camat kami harap menjadi komunikator bagi masyarakat untuk sosialisasikan program ini. Semoga Camat bisa menyuarakan ke rakyat,” kata Bangkit.
“Untuk anak TK dan PAUD bisa juga berkunjung ke sini. Kita ingin kenalkan, bahwa cinta tanah air bisa ditumbuhkan mulai dari segala profesi, termasuk militer, agar menumbuhkan sifat ksatria mereka,” tambahnya.
Joyride akan dilakukan di sekitar markas batalyon ini gratis tanpa dipungut biaya. Camat-camat yang diundang secara khusus adalah yang berada di Jaktim dan Depok karena markas batalyon ini berada di 2 wilayah tersebut. Dengan demikian warga-warga sekitar batalyon bisa mendapat informasi. Meski begitu menurut Bangkit, warga dari daerah mana pun diperbolehkan datang untuk mengikuti joy ride dengan ranpur setiap minggunya.
“Kalau animonya bagus, nanti kita akan siapkan slot waktunya lagi. Anak buah saya siap membantu dan melayani. Kita juga akan buat program untuk anak-anak sekolah,” jelas Bangkit.

Panser Anoa

Bagi sekolah-sekolah baik dari TK hingga SMA bisa melakukan kunjungan ke batalyon ini sekaligus joy ride dengan ranpur. Waktunya bisa disesuaikan dengan sekolah masing-masing.
“Waktunya bisa kapan aja. Senin sampai Minggu, tolong disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Bagi mereka yang kegiatan ekstrakurikuler mungkin. Jadi agar mereka bangga, ini Anoa kan alutsista buatan dalam negeri,” tukas Bangkit.
Para Camat yang hari ini diajak berkeliling markas batalyon dengan Anoa pun mengapresiasi program yang digagas oleh Bangkit. Mereka mengaku akan sosialisasikan program ini kepada masyarakat.
“Ini patut diapresiasi karena selama ini jangankan masyarakat biasa, kami yang aparatur negara saja takut lihat tentara. Saya menyambut baik, akan saya informasikan kepada masyarakat Cimanggis. Lewat para Lurah dan kegiatan masyarakat,” ucap Camat Cimanggis Usman Haliyana dalam kesempatan yang sama. (Detik.com).

Kapten Pnb Sekti Ambarwaty, Pilot CN-235 yang Bawa Anak saat Misi

Kapten Pnb Sekti Ambarwaty, Pilot CN-235 yang Bawa Anak saat Misi

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Tentera Udara Diraja Brunei (TUDB) mengadakan Latihan Bersama (Latma) Bruneisia VI/2014 di Pangkalan TNI AU (Lanud Tarakan).  Rabu (29/10) Latma Bruneisia dibuka dan akan berlangsung hingga Jumat (31/10) besok,  melibatkan pesawat CN-235 dari TNI AU serta CN-235 dan Black Hawk dari Brunei. Hebatnya, pilot hingga teknisi pesawat tersebut perempuan. Siapa sajakah mereka?
Di ujung apron depan terminal baru Bandara Internasional Juwata Tarakan sudah didirikan tenda. Kursi-kursi berjejer rapi di bawahnya.  Jarum jam menunjukkan pukul 07.15 WITA, sejumlah personel TNI AU dan TUDB berbaris rapi di depan tenda. Mereka sedang bersiap-siap untuk gladi resik jelang upacara pembukaan Latma Bruneisia VI/2014 pukul 08.00 WITA.
Di sela-sela itulah Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network)  berkesempatan mewawancarai Kapten Pnb Sekti Ambarwaty, Pilot CN-235 dari TNI AU di dalam pesawat.  Perempuan kelahiran 18 Oktober 1983  yang bergabung di dunia penerbangan sejak tahun 2005 itu menuturkan kiprahnya secara gamblang.
Ambar -begitu ia disapa--merintis karir di TNI AU sejak 2003 sebagai Bintara Wara (Wanita Angkatan Udara) dengan pangkat Sersan II di Yanpres Lanud Halim Perdanakusuma.  Setelah itu, ia mendapat perintah dari pimpinan TNI AU untuk bergabung di sekolah penerbang di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta.  "Saya mendapat kesempatan ikut seleksi sekolah penerbang bersama rekan-rekan wanita TNI AU, dan lainnya sejumlah 14 orang. Dari jumlah itu, yang lolos dua perempuan termasuk saya. Ini hal yang baru  bagi saya. Saya tetapkan hati untuk melaksanakan secara maksimal, apapun  hasilnya itu terserah Yang Maha Kuasa. Alhamdullilah saya dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan. Saya masuk tahun 2005 dan lulus 2007," ungkapnya.
Ambar sangat bersyukur,  alasannya dari TNI AU terutama pimpinan  memberi kesempatan  walaupun agak berat  untuk dijalani. "Dirasa berat karena sudah berdinas efektif dan harus mengikuti pendidikan lagi.  Namun saya bersama teman yang lulus seleksi, kami saling support selama masa pendidikan.  Ketika salahsatu down, ciut hati, yang  satunya memotivasi hingga kami berhasil melewati masa pendidikan. Akhirnya 2 Agustus 2007 kami dilantik  sebagai Letnan II dan Penerbang," ujarnya.
Setelah lulus dari Yogyakarta, Ambar ditugaskan di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta yang merupakan  skadron operasional pesawat angkut sedang,  dengan alutsista salahsatunya pesawat CN-235.  Ia mulai menerbangkan pesawat CN 235 sejak tahun 2008.  
Operasi sesuai tugas skadron salahsatunya melaksanakan operasi udara yaitu mengangkut logistik, personel, maupun special flight lainnya dan tugas Search And Rescue (SAR).  Wilayahnya mulai dari Sabang sampai Merauke. Bertugas ke luar negeri pun pernah dilakoni  Ambar, yakni melaksanakan special flight ke  Bangkok, Thailand.
Tidak Yakin
Selama berkarir sebagai penerbang pesawat CN-235,  tentu saja Ambar punya banyak pengalaman unik, menarik hingga mendebarkan.  "Uniknya, pada waktu misi pertama sebagai co-pilot tahun 2008, saya terbang ke Bima. Di wilayah tersebut ketika itu mungkin sangat jarang ada calling dari perempuan, jadi saat saya calling petugas towernya tidak yakin. Akhirnya saat pesawat landing, petugas tower langsung turun untuk memastikan bahwa saya perempuan," kenang Ambar sembari tertawa.
Panik? Pernah. Namun saat penerbangan tidaklah sendirian.  "Kami punya crew. Jadi kami lakukan Crew Resource Management (CRM). Kami saling koordinasi dan membuat decision sehingga terciptanya safety.  Intinya saat terbang, semua harus dipersiapkan secara matang baik persiapan diri maupun pesawat sehingga hal-hal terburuk dapat diantisipasi.  Kalau trouble engine, pernah saya alami.  Biasanya kami miliki emergency procedure dan plan alternative.  Ini salahsatu preparation yang harus dilaksanakan seorang penerbang," beber ibu satu putra  yang meraih Kapten Buddy Ride (BR) tahun 2014.  
Kini sudah hampir enam tahun Ambar berkarir sebagai penerbang.  Ia sudah mengantungi 800 jam terbang khusus pesawat CN.  Sedangkan bila digabung dengan pesawat latih saat pendidikan sudah 1.100 lebih jam terbangnya.  
Bawa Anak
Berkarir di lingkup pekerjaan yang didominasi kaum pria awalnya tidak begitu nyaman bagi Ambar.  "Beruntung senior-senior saya dan pimpinan sangat mendukung sehingga saya merasa nyaman berada di lingkungan ini. Makanya saya masih tetap bertahan walaupun sudah miliki anak. Saya masih tetap ingin berkarir di CN-235," tandasnya.
Ambar dan Prasetyo Sudi Wicaksono suaminya sama-sama berkarir di TNI AU. Mereka menikah tahun 2010 lalu. "Saya penerbang di CN-235 sedangkan suami saya seorang navigator di pesawat Herkules. Anak kami awal November nanti berusia dua tahun," ujar ibunda dari Atha Pratama Sudi Ambara ini.  Mereka berdomisili di Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma.  
Sebagai penerbang, Ambar pun punya pengalaman menarik saat hamil.  "Saya baru tahu bahwa saya hamil setelah usia kandungan sudah dua bulan delapan minggu. Mungkin karena saya kurang peka dan selama itu pula saya terbang normal tanpa gangguan apapun," tuturnya sembari tertawa.  
Setelah ke dokter, ia disarankan untuk stop terbang.  Jadi selama hamil hingga cuti melahirkan Ambar tidak menjalani penerbangan kurang lebih setahun.  Selama itu aktivitasnya lebih banyak di kantor mengerjakan kegiatan non flying.
Setelah melahirkan, Ambar kembali menekuni dunia penerbangan. Apalagi ketentuan institusi, paling tidak dalam sebulan minimal harus mendapatkan 15 jam terbang.   
Ambar  ingin tetap menggeluti profesi sebagai penerbang, sebagai istri dan ibu. Tidak mudah, namun tetap dijalaninya dengan sabar. Apalagi ketika ia dan suami sama-sama bertugas operasi ke luar kota.   Seperti sekarang Ambar bertugas di Lanud Tarakan selama seminggu, sedangkan suaminya sedang berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, melaksanakan proyek hujan buatan oleh TNI AU. "Mau tidak mau,  anak kami ditinggal bersama baby sitter.  Namun pernah saya boyong si kecil ikut misi.  Kemarin, saat misi dalam rangka HUT TNI kami Terbang Formasi di Surabaya, kami move semua ke Malang. Suami juga ikut ke Malang," ceritanya.
Bila tiba hari libur, Ambar aktif memgurus rumah hingga dapur. "Waktunya untuk memasak walaupun bukan jago masak, juga luangkan waktu untuk suami dan  anak," tambahnya.
 

Indonesia Lepas Landas Eurofighter Typhoon

Pagi ini (02/11/14) Eurofighter Typhoon menggelar acara “Indonesia Lepas Landas : Boarding”, di area Car Free Day, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat. Acara ini diselenggarakan untuk meningkatan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai perkembangan industri kedirgantaraan dan penerbangan militer. Tema “Lepas Landas”, menurut panitia, dipilih untuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia dalam teknologi inovasi pesawat tempur. Sedangkan, sub-tema “boarding” melambangkan awal baru dari perjalanan Indonesia dan masyarakat negeri ini menuju “Lepas Landas”.
DSC_0070
3D Trick Eye Art Eurofighter Typhoon
DSC_0079
Pengunjung berfoto di 3D Trick Eye Art Eurofighter Typhoon
DSC_0083
Karya seni dari “Arian13″-Vokalis Band Seringai

Dalam release yang diterima Jakartagreater, Eurofighter diklaim sebagai pesawat tempur multi peran (multi/swing role) yang paling mutakhir di dunia, dan mampu memberikan jaminan keunggulan pertahanan udara abad ini. Saat sudah ratusan pesawat, yakni 570 pesanan serta 418 pesawat yang telah diterima oleh para pembeli.
  • Efektif : Menjadi pesawat tempur swing role yang paling tangguh dan handal.
  • Terbukti : Dalam kinerja serta kerjasama politis dan perindustrian.
  • Bernilai : Dalam memberikan keuntungan ekonomi bagi Indonesia melalui potensi lapangan pekerjaan industrial dan teknik yang bernilai tinggi serta berkelanjutan.
  • Mampu Beradaptasi : Melalui interoperabilitas yang telah terbukti dan perkembangan kapabilitas melalui tahun 2030.
  • Berkelanjutan : Dengan memberikan keleluasaan melalui jaminan ketersedian pasokan.’
DSC_0097
Paul Smith-Mantan Pimpinan Skuadron Royal Air Force dan Eurofighter Typhoon Flight Test Pilot
DSC_0101
Paul Smith berfoto bersama pengunjung di 3D Trick Aye Art
DSC_0104
Antusias pengunjung berfoto bersama Paul Smith

Karateristik Desain :
Best in class thrust to weight ratio : 1.15
G-Limits : +9/-3
Flight Envelope : >55,000ft/Mach 2.0
Passive Envelope : PIRATES IRST and Litening
Unrivalled Situational Awarness : Helmet mounted display and sensor Fusion
Lethal Air Dominance : 6xMeteor and 2x SRAAM
Air-Surface Payload : 12x Brimstone 2/6 smart bombs
Survivability/counter Area Denial : Comprehensive EW and defensive aids.
Acara ini dihadiri Komunitas, media tokoh jejaring sosial, serta pengunjung car free day. Untuk kepastian apakah Eurofighter Typhoon ini bakal diakusis di pertahanan kita, mari kita menunggu kabar Kemhan dan TN. Salam
(Jalo)