Malaysia Airlines MH370 korban teroris?
Memang kesimpulan belum mengerucut pada solusi yang tepat dan
benar-benar dapat dipertanggung jawabkan, karena belum ada data faktual
yang menurut aturan harus ditemukan dahulu black box. Lantas bagaimana
kalau black box tidak ditemukan? Banyak yang meragukan dengan teori
penulis tentang konspirasi terkait jaringan terorisme internasional.
Bahkan yang ramai menjadi berita mengasyikkan adalah teori konspirasi
Diego Garcia yang katanya melibatkan Amerika Serikat.
Semua boleh saja membuat teori, hanya
waktu nanti yang akan menentukan, karena pesawat Air France (AF447) yang
jatuh di Samudera Atlantik tahun 2009 juga baru ditemukan setelah dua
tahun kemudian. Apakah juga ini semacam serangan seperti peristiwa 911?
Waktulah yang akan menjawab, unit CIA dari AS dan MI6 dari Inggris serta
juga Unit Intelijen Tiongkok kini sudah diterjunkan di Malaysia.
Penulis mempunyai pengalaman terkait
serangan teroris di Jakarta, Indonesia dan karena Allah belum
menghendaki, maka penulis diselamatkan melalui isteri tercinta dari
serangan bom bunuh diri di Hotel JW Marriott pada Tahun 2003. Penulis
membuat artikel dengan judul "Allah Menyelamatkan Penulis Dari Bom
Marriott", (http://ramalanintelijen.net/?p=1516).
Pagi ini Rabu (2/4/2014), artikel penulis terkait MH370 ditayangkan di media arus utama (Koran Sindo)
pada halaman Opini Nasional. Dengan segala keterbatasan yang ada, serta
minimnya fakta, penulis mencoba memberikan sumbang pikiran dari sisi
intelijen, yang mungkin bermanfaat dalam menemukan MH370. Inilah PDF
yang penulis salin dari Sindo.
Skenario Terburuk MH370
Oleh : Marsda (Pur) Prayitno Ramelan, Pengamat Intelijen
Sumber : Koran Sindo (2 Maret 2014)
Sudah 25 hari sejak Sabtu, 8 Maret 2014,
pesawat Boeing 777 milik perusahaan Malaysia Airlines (MAS) dengan
nomor penerbangan MH370 menghilang dalam penerbangannya dari Kuala
Lumpur ke Beijing, Tiongkok.
Hingga kini belum satu pun data solid
yang diutarakan sehingga bencana yang terjadi merupakan sebuah kegagalan
dari teknologi tinggi yang kadang tidak diperkirakan sebelumnya.
Demikian banyak para ahli dari pelbagai disiplin ilmu seperti ahli
penerbangan, pabrik, aparat keamanan, hingga dukun yang dikerahkan hanya
untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat hebat
tersebut. Maka muncullah bermacam ragam spekulasi.
Dari beberapa informasi kunci yang agak
dan dapat dipercaya serta masukan dari beberapa teman purnawirawan TNI
AU satu lichting di Akabri Udara 1970 (Purboyo), dengan bekal
pengetahuan keudaraan yang terdiri atas operasi penerbangan, intelijen,
navigasi udara serta tempur udara, disusun analisis berupa skenario
terburuk. Pemerintah Malaysia belum memastikan MH370 hilang disebabkan
aksi pembajakan, tetapi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat
konferensi pers di Malaysia, Sabtu (15/3/2014), menyatakan pesawat
Boeing 777-200ER milik maskapai MAS sengaja dibelokkan dan dimatikan
radar transpondernya.
Teknik Penerbangan dan Manuver Ekstrem
Dari pantauan Air Defence Radar TUDM,
MH370 setelah di posisi wpt IGARI (01:21) berbelok ke kiri terus terbang
ke arah Barat sampai wpt VAMPI, berbelok ke Timur Laut ke wpt GIVAL
(selatan Phuket) berbelok ke Barat Daya ke wpt IGREX terus masuk airways
P628 yang merupakan jalur Timur Tengah dan Eropa. Radar militer
kemudian kehilangan jejak. Menurut pendapat rekan penulis (Marsda Pur
Sribujono, mantan Navigator C-130), berarti ada orang yang menguasai
pesawat dan expertisedalam penerbangan.
Dia sangat paham sistem avionik dan
navigasi serta mengubah isian wpt dan tidak menimbulkan kecurigaan radar
militer Malaysia. Rute yang dilewati rata-rata mengikuti garis
batas-garis batas flight information region (FIR), membuat ragu ATC,
karena posisi tersebut membuat ragu siapa yang berhak mengontrol. Saat
pertama mematikan transponder di wpt IGARY merupakan peralihan FIR Kuala
Lumpur dan FIR Ho Chi Minh, kemudian wpt Vampi di FIR Malaysia dan
Indonesia, saat pesawat di wpt GIVAL dekat dengan Phuket Thailand dan
IGREX di wilayah Andaman Nicobar.
Manuver ini untuk mengesankan apabila
terpantau radar militer Indonesia (Kohanudnas), pesawat bukan merupakan
ancaman menjauh ke Timur Laut. Pilot paham akan ketegasan Indonesia
menangani black flight (Lasa X). Sesampai di IGREX pilot pesawat bisa
bebas menerbangkan pesawat karena tidak menghadapi kemungkinan terlacak
radar militer negara mana pun. Yang pasti MH370 menghindari India karena
National Guard-nya sangat ketat. Menurut BBC, Satelit Inmarsat yang
menangkap ”ping” yang dipetakan merupakan dua jalur alternatif ke arah
Selatan.
Pada perkiraan awal cruising speed 400
knots sehingga diperkirakan pesawat crash pada area sekitar 2.500 km di
sebelah Barat Perth. Ternyata ditemukan bahwa kecepatan konstan adalah
450 knot sehingga jatuhnya pesawat menjadi lebih dekat ke Perth (1.850
km). Dengan informasi ini, Pemerintah Malaysia mengumumkan pesawat
diketahui jatuh di daerah terpencil di barat Perth, tidak ada yang
selamat. Beberapa satelit menemukan benda-benda diarea pencarian, tapi
ternyata yang ditemukan adalah rumput laut dan sampah. Australian
Maritime Safety Authority( AMSA) dalam keterangan persnya, Jumat(28/3/
2014), menyatakan pencarian digeser lebih dekat ke Perth karena pesawat
terbang lebih cepat.
Penilaian dari Sisi Intelijen
Penulis sejak mengetahui terjadinya
pengalihan penerbangan, dimatikannya transponder dan ACARS, mencurigai
dan mengaitkan hilangnya pesawat dengan adanya tindakan ekstrem. Karena
pesawat terus diterbangkan dengan manuver presisi, kesimpulan sementara
yang terkuat adalah terjadinya pembajakan udara. Setelah transponder
dimatikan dan kemudian arahnya diubah, MH370 menjadi sebuah objek yang
disebut sebagai black flight. Saat itulah berlangsung
pembajakan. Dari fakta pesawat diterbangkan ke ketinggian 45.000 ft dan
jatuh secara dramatis ke ketinggian 23.000 ft, pesawat penulis
perkirakan mengalami high speed stall, jatuh setinggi 22.000 ft (sekitar 7 km).
Pada saat itu berlaku hukum G negative, yaitu bagi mereka yang on board,
darah akan secara cepat mengalir ke kepala, dan menimbulkan pendarahan
baik di hidung, mulut telinga maupun mata. Pembuluh darah di kepala bisa
pecah dan menyebabkan orang tewas. Apabila ini terjadi, mereka yang
berada di pesawat siapa pun dia akan langsung pingsan dan bukan tidak
mungkin tewas. Pilot (yang menerbangkan pesawat) selamat dan dia mampu
melakukan manuver recovery pada ketinggian 23.000 ft. Setelah PM Najib
mengumumkan penguasaan pesawat oleh seseorang, aparat keamanan Malaysia
melakukan pengumpulan data penumpang, semua dinyatakan bersih, tidak
terkait dengan teroris.
Berarti awak pesawat (khususnya pilot)
yang kemudian dicurigai membajak. Karena hanya dialah yang mampu
menerbangkan pesawat dengan manuvernya. Dari penelusuran ke rumah kapten
pilot Zahari Ahmad Shah WN Malaysia( total jam terbang 18.365 jam) yang
bergabung dengan MAS sejak 1981 dan kopilot Fariq Ab Hamid, WN Malaysia
(2.763 jam terbang), polisi menemukan sebuah simulator Boeing 777 yang
setelah diselidiki ada penghapusan data pada tanggal 3 Februari 2014.
Simulator diketahui mampu melakukan simulasi emergency serta tempur.
Penulis berpendapat, kapten pilot yang
sangat berpengalaman pernah melakukan latihan darurat stall dan
bagaimana melakukan manuver recovery. Tampaknya ini yang terjadi, dengan
demikian semua penumpang, termasuk kopilot dan kru mungkin mengalami G
negative dan bukan tidak mungkin langsung lumpuh atau bahkan meninggal.
Kasus stall MH370 tampaknya sama seperti kasus Air France AF447 yang
jatuh dalam rute Brasil ke Paris tahun 2009.
Pesawat jatuh di Samudera Atlantik,
menewaskan 228 penumpang dan kru. Setelah penyelidikan mahal selama dua
tahun, puing Airbus akhirnya ditemukan. Dari hasil pemeriksaan rekaman
suara dan data pesawat di black box, penyelidik Prancis menyebutkan
pilot gagal mengantisipasi dan memahami situasi stall sehingga tidak
melakukan manuver recovery, akibatnya pesawat jatuh. Perbedaannya, stall
MH370 disengaja, dan pilot mampu melakukan recovery.
Penilaian Sisi Terorisme
Penggunaan istilah terorisme dalam kasus
hilangnya MH370 tampaknya belum dapat diterima karena pada umumnya
semua menunggu ditemukannya black box yang dikatakan merupakan kunci
dari kasus. Dalam kasus ini Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa pesawat
diambil alih, artinya telah terjadi pembajakan. Pembajakan apabila
menjadi sebuah motif bisa terkait dengan kriminal, minta uang tebusan,
pembebasan seseorang yang ditahan, akan tetapi apabila terkait dengan
jaringan terorisme internasional artinya pembajakan untuk tujuan
menyerang dan melakukan bunuh diri.
Penulis berpendapat bahwa pembajakan
MH370 agak erat hubungannya dengan serangan Al-Qaeda. Di Malaysia
walaupun tidak diangkat ke permukaan terdapat jaringan radikal yang
berafiliasi dengan Al-Qaeda, hanya mereka tidak dapat bergerak karena
ketatnya Internal Security Act (ISA). Pada beberapa tahun lalu, dua
tokoh Al Qaeda yang beroperasi di Indonesia (Dr Azhari dan Noordin M
Top) adalah warga Malaysia yang melatih teroris Indonesia untuk
menyerang Amerika Serikat dengan bom bunuh diri. Yang mereka serang
adalah simbol AS dan sekutunya.
Fakta yang memperkuat, pada bulan
September 2013, saat peringatan ke 12 serangan 911, yang jatuh tanggal
11 September 2013, Ayman al-Zawahiri (pimpinan Al-Qaeda pengganti Osama
bin Laden) mengeluarkan fatwa agar kaum muslim menyerang AS. Konflik
antara AS-Al-Qaeda belumlah selesai, mereka masih ada dan akan menyerang
pada waktu, tempat, dan situasi yang tidak diperkirakan. Serangan 911
adalah pembajakan pesawat oleh 18 teroris yang sangat mengejutkan AS, di
luar perkiraan. Kini timbul pertanyaan, apabila terkait dengan teroris,
mengapa pesawat Malaysia yang dibajak dan apa kaitan dengan AS.
Sesuai dengan teori terorisme, mereka
melakukan aksi untuk melakukan misi sebagai instrumen pengadilan atau
menyampaikan pesan. Kasus MH370 nampaknya sebuah penyampaian pesan
kepada AS serta sekutu-sekutunya, mereka masih ada dan mampu berbuat
sesuatu yang mampu menaklukkan teknologi tinggi. Teroris menyerang
Boeing777, simbol AS. Sudah tiga pekan, 28 negara dengan teknologi
canggih, pengerahan kapal laut dan pesawat terbang serta satelit hebat,
belum juga mampu menemukan pesawat. Jadi ini sebuah serangan psikologis.
Kini AS menerjunkan CIA yang dikenal
sebagai organisasi peniadaan teroris, Inggris menerjunkan MI6, dan
Tiongkok menerjunkan agen-agen intelijennya. Tampaknya semakin disadari
bahwa benar ada teroris di belakang ini. Kini mereka mencari bukti atau
fakta. Kita jangan menafikan teori abu-abu, penyebab ekstrem harus
dijejaki kebelakang, kejahatan tidak selalu sempurna, pasti ada jejak
yang ditinggalkan. Simulator adalah salah satu jejaknya. Perlu
diperdalam, bukan tidak mungkin dan akan lebih menakutkan apabila
simulator pernah digunakan untuk melatih teroris lainnya untuk kembali
membajak Boeing 777.
Kesimpulannya, hilangnya MH370 dibajak
dan sengaja diarahkan ke kawasan terpencil dengan laut yang ganas dan
dalam. Tujuannya untuk menghilangkan black box agar kasus ini tetap
menjadi sebuah misteri. Ini semua membuktikan serangan demikian
terencana dan terstruktur. Yang jelas sebelum black box ditemukan, akan
banyak negara Barat dan para pengguna Boeing 777 akan gundah dan resah.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu, ada sebuah skenario yang mengerikan
di balik ini semua. Hanya mereka belum mau memunculkan diri, itulah
terorisme. ●