Meskipun banyak menuai kritik terkait
kegagalan menjalankan misi, pasukan khusus asal negeri matador ini
berhasil menorehkan sejumlah prestasi. UOE membekali anggotanya dengan
kemampuan khusus melebihi pasukan elit lainnya.
Runtuhnya World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 yang
diklaim sebagai akibat dari serang teroris, membuat AS menyatakan perang
terhadap di seluruh dunia.
Tidak lama dari insiden runtuhnya Menara Kembar itu, AS langsung
menyebut nama Osama Bin Laden dan jaringan Al Qaeda yang berada di
Afghanistan sebagai dalang dari serangan 9/11.
Sebagai salah satu negara sekutu AS di Eropa, Spanyol tentu saja
tidak tinggal diam. Negeri Matador ini langsung ikut serta ketika AS
menjalankan operasi meiliter yang bertujuan menumpas semua jaringan
terorisme dunia yang bernama Operation Enduring Freedom .
Spanyol mengirimkan salah satu pasukan khususnya yang berasal dari
angkatan lautnya, yakni Unidad de Operaciones Especiales (UOE) dalam
Operation Undering Freedom bersamasama dengan pasukan negara Eropa
lainnya pada Desember 2002 di kawasan Samudera Hindia dan kawasan Korea
Utara yang selalu panas akibat isu nuklir.
Selama menjalankan Operation Enduring Freedom, UOE menuai beberapa
prestasi, namun prestasi dan menyukseskan operasi militer itu, contohnya
dengan menemukan senjata rudal balistik di wilayah Korea Utara.
Namun semua prestasi UOE tertutupi oleh banyaknya kritikan dunia
internasional pada operasi militer gabungan pimpinan AS tersebut.
Operasi militer gabungan itu dianggap sebagai penyebab banyaknya
kasus pelanggaran HAM di berbagai wilayah yang dijadikan sebagai tempat
operasi dilaksanakan, seperti Afghanistan dan tempat lainnya.
Selain itu, operasi militer itu dianggap sebagai langkah AS untuk
menghidupkan kembali industri senjata yang lesu akibat kenaikan harga
minya dunia. Walau banyak mengundang kritik luas, namun sampai saat ini
tidak ada berita miring yang berkaitan dengan pasukan khusus asal
Spanyol ini.
Unidad de Operaciones (Unit Operasi Khusus-UOE), adalah pasukan elit milik dan di lingkungan pedalaman yang berjarak 50 kilometer dari pantai. Namun jika diperlukan, UOE dapat beroperasi hingga jauh ke pedalaman.
Unit-unit yang ada dalam UOE menguasai semua aspek peperangan angkatan laut modern, termasuk kontra terorisme maritim, misi pendaratan, peperangan dalam air dan renang, infiltrasi garis pantai, penyerangan udara, pengawasan khusus, serangan langsung, perlindungan dan pelayanan VIP, serta Combat Search and Rescue (CSAR).
Untuk berbagai tujuan tersebut, UOE dapat bertugas dengan jarak jangkauan yang sangat luas, dengan menggunakan fasilitas Angkatan Laut Spanyol atau fasilitas militer lainnya, termasuk kapal selam, kapal perang kelas frigate, kapal, kendaraan darat, juga helikopter dan pesawat lainnya untuk keperluan misi penyerangan dari udara.
Banyaknya fungsi dan tugas UOE tidak didapat hanya dengan hitungan hari, tetapi melalui pengalaman bertahun-tahun di medan pertempuran.
UOE atau sering dikenal dengan nama La Unidad keberadaannya di Spanyol bisa dilacak melalui Amphibious Climbing Company (Compania de Escalades Anfibios) yang berdiri semenjak 1952 sebagai pasukan sukarelawan dengan tugas menyerang garis pantai dan infiltrasi.
Pada 1967, UOE kemudian menjadikan Navy SEALs AS dan SAS Inggris sebagai panutan. Keputusan untuk menjadikan Navy SEALs dan SAS juga berdampak pada kemapuan UOE yang harus ditingkatkan.
Kemampuan pasukan khusus yang bermarkas di San Fernando, Cadiz ini kemudian bertambah dengan kemampuan peperangan dalam air, peledakan dalam air, penyusupan lewat udara dan misi penyerangan langsung.
Setelah menjadikan pasukan khusus AS dan Inggris sebagai panutan, pasukan khusus AL Spanyol ini kemudian didesain ulang menjadi Comando Anfibio Especial (COMANFES) pada 1985. Namun bentuk COMANFES ini kemudian diubah kembali ke bentuk aslinya pada awal dekade 1990-an.
Saat ini pasukan khusus bermotto Entra quien puede, no quien quiere ini berkolabrasi dan berlatih bersama-sama dengan pasukan khusus NATO yang berjenis sama dengan UOE, seperti Navy SEALs AS, COMSUBIN Italia, Commando Hubert Perancis, dan DAE Portugis.
Selain itu, masih ada pasukan khusus lainnya yang berasala dari kepolisian Spanyol yakni Unidad Especial de Intervencion (UEI) dan Grupo Especial de Operaciones (GEO).
Untuk menjadi bagian dari UOE tidaklah mudah, seperti apa yang menjadi motto mereka “Entra quien puede, no quien quiere” yang berarti mereka yang dapat masuk, adalah yang tidak kami inginkan, menggambarkan bagaimana proses seleksi menjadi personel pasukan khusus ini begitu sulit.
Setelah menyelesaikan pelatihan dasar dan menjalani tugas di unit konvensional, kandidat yang ingin bergabung korps “baret hijau” harus lulus pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi layaknya ujian fisik, setelah semua hal itu disetujui, maka kandidat akan memasuki pelatihan seleksi (Capacitacion).
Pelatihan seleksi terbagi menjadi dua bagian, yakni fase pelatihan dasar dan fase pelatihan tingkat lanjut dimana setiap fase pelatihan diawasi dan dilatih langsung oleh personel UOE dan NCO. Tujuannya satu, agar kandidat lulus dengan kualifikasi Operasi Khusus.
Fase pelatihan dasar setidaknya memakan waktu sekitar empat minggu dan di dalamnya sudah terdapat tes fisik dan ketahanan psikologis si kandidat, melalui kombinasi pelatihan yang sangat melelahkan yang berkaitan dengan olah raga fisik seperti, lari maraton dengan membawa beban sampai seberat 50 kilogram dan serangkaian uji coba di laut dan lingkungan pegunungan.
Sedangkan pada fase pelatih aberikutnya yakni fase lanjutan, akan memakan waktu sekitar dua bulan dan melalui pelatihan fisik sangat keras, kandidat juga akan menerima pelatihan yang lebih spesifik di pelatihan kemampuan dasar komando angkatan laut.
Selama menjalani dua fase pelatihan ini, kandidat bebas untuk mengundurkan diri dari pelatihan kapanpun, mulai dari hari pertama hingga hari terakhir pelatihan.
Beberapa kandidat yang mengundurkan diri atau keluar dari fase seleksi pelatihanm kebanyakan disebabkan karena luka fisik, bahkan di beberapa kasus disebabkan karena meninggal saat berlatih. Kebanyakan dari mereka yang mengundurkan diri adalah sukarelawan.
Persentase berkurangnya peserta pelatihan dalam proses seleksi penerimaan personel UOE bisa mencapai seratus persen, sedangkan rata-rata berkurangnya peserta adalah 70 hingga 80 persen, angka ini menjadi persentase tertinggi tingkat kegagalan dalam pelatihan yang ada di Angkatan Bersenjata Spanyol.
Hal tersebut bukanlah hal yang biasa, karena pada saat terakhir pelatihan, rasio kandidat dengan intruktur adalah satu banding tiga.
Kandida yang berhasil melewati dua fase pelatihan itu akan dikirimkan ke sekolah penerjun setelah diterima di UOE, kemudian dilanjutkan ke proses pelatihan tahap lanjut dan pelatihan khusus di sekolah khusus peperangan angkatan laut yang melatih keahlian menyelam, membidik, intelijen dan lainnya.
UOE selalu merawat salah satu dari tiga tim operasi dalam keadaan siap siaha (Alpha 1) untuk misi mendadak berdasarkan pertimbangan rasional.
Tugas luar negeri pertama pasukan khusus AL Spanyol ini dilakukan pada 1969, hanya dua tahun semenjak satuan khusus ini resmi dibentuk, yaitu melakukan misi evakuasi warga Spanyol dari eks koloni Spanyol di Afrika, Equatorial Guinea.
Semenjak saat itu, unit khusus ini dilaporkan ikut berpartisipasi dalam perangan melawan teroris ETA Basque yang beroperasi di dalam wilayah Sapnyol, walaupun saat ini misi tersebut dipegang oleh kepolisian Spanyol.
Bebeapa kali UOE dikirimkan untuk melaksanakan operasi ke luar negeri untuk kepentingan publisitas, seperti ketika UOE dikirim ke Yugoslavia sebagai bagian dari kontingen pasukan Spanyol di pasukan perdamaian PBB.
Pada Desember 2002, ketika sedang berpartisipasi dalam Operation Enduring Freedom di Samudera Hindia, pasukan khusus ini menemukan senjata Korea Utara yang mencurigakan, So San, sebuah wahana untuk mengangkut rudal SCUD dengan tujuan Yaman.
Unit ini juga dikenal telah sering ikut serta dalam operasi militer internasional di Timur Tengah, bersama-sama dengan PBB atau ikut serta dalam operasi militer yang diadakan oleh AS.
UOE sendiri adalah elemen penting dalam kemampuan kontra terorisme maritim Spanyol.