Kopassus
Presiden Joko Widodo menginginkan agar TNI siap dan tahan banting
menghadapi segala macam peperangan masa depan. Apalagi, kata Jokowi, di
tengah kondisi geografis khas Indonesia yang 2/3 wilayahnya adalah air.
Hal ini tentu akan memengaruhi corak peperangan di masa yang akan
datang.
“Kita berharap agar TNI siap menghadapi peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas Indonesia atau 2/3 wilayah kita adalah air, dan kini nanti ke depan saya kira akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang. Saya menyadari untuk membangun TNI yang profesional dan disegani harus mampu memenuhi alutsista bagi tiga matra secara terpadu,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Konstruksi TNI masa depan tersebut, disampaikan Presiden Jokowi saat menggelar rapat kabinet terbatas tentang penguatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI di Tanah Air.
?”Ke depan kalau pertumbuhan ekonomi naik paling tidak di atas 6%, akan muncul anggaran TNI 1,5% dari PDB. Ini angka yang besar. Hitungan saya sekitar Rp 250 triliun, yang mulai diantisipasi dari sekarang,” ujar Presiden.
TNI diminta memiliki perencanaan yang betul-betul matang dan detail mengenai sistem pertahanan di Indonesia, termasuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri untuk alutsista TNI.
“Kita berharap agar TNI siap menghadapi peperangan masa depan di tengah kondisi geografis khas Indonesia atau 2/3 wilayah kita adalah air, dan kini nanti ke depan saya kira akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang. Saya menyadari untuk membangun TNI yang profesional dan disegani harus mampu memenuhi alutsista bagi tiga matra secara terpadu,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Konstruksi TNI masa depan tersebut, disampaikan Presiden Jokowi saat menggelar rapat kabinet terbatas tentang penguatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI di Tanah Air.
?”Ke depan kalau pertumbuhan ekonomi naik paling tidak di atas 6%, akan muncul anggaran TNI 1,5% dari PDB. Ini angka yang besar. Hitungan saya sekitar Rp 250 triliun, yang mulai diantisipasi dari sekarang,” ujar Presiden.
TNI diminta memiliki perencanaan yang betul-betul matang dan detail mengenai sistem pertahanan di Indonesia, termasuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri untuk alutsista TNI.
Sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar