Kementerian Pertahanan bersama Konsorsium Roket Nasional
melaksanakan Uji Dinamik 2 Roket R-Han 122B hasil penyempurnaan. Uji
coba disaksikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Balai
Produksi dan Pengujian Roket LAPAN, Pamengpeuk, Garut, Kamis (20/8).
Konsorsium Roket Nasional yang terdiri dari Kemhan, Kemristek dan
Dikti, LAPAN, PT. DI, PT. Pindad, PT. Dahana, PT. Krakatau Steel, ITB
dan ITS telah mengembangkan roket kaliber 122 mm dengan panjang propelan
2 meter dengan nama R-Han 122B yang mampu menjangkau sasaran darat ke
darat sejauh 23 km.
Roket R-Han 122B merupakan salah satu dari tujuh Program Strategis
Nasional untuk memenuhi Kebutuhan Alutsista TNI. Arah pengembangan Roket
Nasional adalah memenuhi spesifikasi teknis pengguna yakni RX-1220.
Karena itu, R-Han 122B yang dikembangkan saat ini adalah dalam kerangka
pencapaian sasaran tersebut. Program Roket R-Han 122B dimulai Tahun 2014
dengan biaya APBN.
Uji Dinamik 2 ini merupakan perbaikan minor dalam penyempurnaan
bidang desain untuk memperbaiki trajectory atau lintasan stabilitas dan
jarak capai dari Uji Dinamik 1 yang telah dilaksanakan pada bulan Juni
2015 sebagai implementasi dari Konsorsium pada tahun 2014. Pada Uji
Dinamik ke 2 Roket R-Han 122B ini dilakukan sebanyak 6 unit roket dengan
desain Roket RM 70 Grad Marinir.
Selain menjadi salah satu forum pembelajaran dalam mengejar teknologi
peroketan di lingkungan Kemhan dan TNI, Uji Dinamik Roket R-Han 122B
ini juga digunakan sebagai wadah koordinasi guna mewujudkan
sinkronisasi, serta sebagai sarana evaluasi dan diskusi dalam proses
penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang
pertahanan antar industri pertahanan.
Melalui forum ini pula, diharapkan dapat diperoleh kesamaan visi dan
persepsi maupun pemahaman tentang mekanisme kerja roket dan bagaimana
mengoperasionalkan dan merawat roket secara baik dan benar dalam
meningkatkan kualitas produk dan mengurangi ketergantungan terhadap
produk luar negeri.
Kegiatan penyempurnaan oleh Konsorsium diharapkan mendapatkan hasil
yang maksimal, sehingga kedepan akan didorong untuk memenuhi kebutuhan
TNI AL sebagai pengguna awal. Bila program ini berhasil, maka Kemhan
juga akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan Roket dari dalam negeri
dengan berbagai spektek untuk memenuhi kebutuhan Tri Matra (TNI AD, TNI
AL, dan TNI AU).
Sementara itu Menhan mengatakan, peluncuran Roket R-Han 122B ini
adalah bagian dari usaha Bangsa Indonesia untuk membangun kekuatan
pertahanan yang berdaya tangkal tinggi guna menjamin kedaulatan negara,
keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa.
Pemerintah telah menetapkan tujuh Program Strategis Nasional di
bidang Alutsista, salah satu diantaranya adalah Roket Pertahanan atau
disingkat R-Han. Program Roket R-Han 122B ini adalah pelaksanaan dari
Program Nasional Strategis yang dinanti-nantikan banyak pihak, karena
keberhasilan program ini akan menorehkan sejarah hasil karya anak
bangsa.
Menhan menyambut baik capaian pengembangan Roket R-Han 122B yang
merupakan hasil penyempurnaan dari uji coba sebelumnya. Hasil yang sudah
diperoleh saat ini memiliki nilai strategis dalam membangun Industri
Pertahanan yang mandiri serta mampu memproduksi Alutsista yang canggih
dimasa depan. “Saya menaruh perhatian yang tinggi terhadap program Roket
R-Han 122B ini untuk dapat dituntaskan dan kelak menjadi kekuatan
Alutsista TNI”, ungkap Menhan.
DMC.Kemhan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar