Penawaran
Sukhoi dan Typhoon telah memasuki tahap yang jauh dan kompleks.
Spektrumnya tidak sebatas jangka pendek berupa pengadaan pesawat, tapi
juga jangka panjang, berupa target politik internasional.
Jika
dicermati betul, Indonesia terlalu besar untuk sekedar didekati dari
sisi “loe jual gue beli”. Keluarnya UU yang mewajibkan TOT sementara
begitu semangatnya negara lain menawarkan produk dan penguasaan
teknologi menunjukkan negara ini memang terbukti tergolong istimewa.
Jika selama ini kita meyakini pentingnya negara ini, makin lama makin
kelihatan bahwa secara faktual hal itu bukan sebatas keyakinan sendiri
tapi sebuah kenyataan.
Oleh karena itu, pemerintah harus
mengerahkan semua kemampuannya agar semua potensi kerjasama itu bisa
memberikan manfaat sebesar mungkin. Bagaimana kebutuhan segera atas
skuadron yang hebat bisa dipenuhi sementara kebutuhan penguasaan
teknologi juga bisa diraih.
Diperlukan kecermatan dan kecerdasan
luar biasa untuk mengelola ini termasuk kemampuan diplomasi yang
istimewa agar semua hal bisa dicapai semaksimal mungkin.
Demikian
juga diperlukan kemampuan khusus mengatur anggaran agar bisa memenuhi
semua tuntutan tersebut. Kompleksitas tahapan ini begitu tinggi, yang
memerlukan keterlibatan penuh semua pembantu Presiden, termasuk
menyamakan visi atas perjalanan bangsa ini ke depan. Mengapa? Teknologi
penerbangan/antariksa, militer, selalu merupakan yang terdepan. Jika
kita mampu menangani ini dengan bagus, kekuatan teknologi akan menjadi
sangat prospektif yang akan berdampak luas bagi keseluruhan kepentingan
bangsa.
Roy
7 Agustus 2015
7 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar