Tdak
tahu, apa kata kata yang pantas untuk kita pekikkan, jika tahun depan
Indonesia mulai bisa membangun kapal selam. Kata – kata seperti : “Aje
gile, bujubune, mantul (mantap betul), gile loe ndro, mungkin belum
cukup untuk meluapkan kegembiraan itu. Kabar gembira ini mengemuka,
setelah munculnya informasi simpang siur tentang pembangunan kapal selam
nasional Indonesia.
Industri galangan kapal PT PAL Indonesia saat ini berencana membuat
kapal selam untuk TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kerjasama alih teknologi
dengan Korea Selatan pun sedang dibangun guna mendukung rencana
tersebut. PT PAL telah mengirim ratusan pekerjanya ke Korsel guna
mempelajari pembuatan kapal selam.
“Ada 206 personel kami yang
kami kirim ke Korsel untuk belajar. Alhamdulillah dengan melihat dan
mempelajari disana sebagian besar sudah berhasil dan pulang kembali,”
ujarnya saat kunjungan kerja Menhan Ryamizard Ryacudu ke PT PAL di
Surabaya Jawa Timur, Kamis (13/8).
PT PAL kini tengah membangun galangan khusus untuk kapal selam di kawasan Markas Komando Armada Timur (Koarmatim) Surabaya.
Menhan
Ryamizard berharap tahun ini galangan kapal selam sudah rampung
sehingga tahun depan sudah memulai tahap produksi kapal selam buatan
anak negeri. “Infrastruktur kapal selam tahun ini selesai sehingga tahun
depan bisa dimulai pembuatannya,” ucapnya.
Menhan pun memuji PT
PAL yang mampu membuat kapal baik sipil maupun kapal perang dengan
kualitas baik. Terbukti dengan adanya pesanan 2 unit kapal Landing
Platform Dock (LPD) dari Filipina dan ketertarikan dari Uni Emirat Arab.
“Bagus
lah, sudah banyak orang pesan. Ada dari Filipina, dan Uni Emirat Arab,”
ungkap Menhan. Kedepan, mantan KASAD era Presiden Megawati
Soekarnoputri itu berharap, kapal buatan PAL bisa bersaing di pasaran
internasional. “Kedepan bisa lah, kita kan udah bisa transfer teknologi
dan bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Gatra.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar