Prajurit TNI berhasil
mengamankan senjata api dan granat dari perbatasan Indonesia-Malaysia.
Senjata api yang diamankan di antaranya 3 pucuk laras panjang, 9 pucuk
senjata api rakitan laras panjang, 2 pucuk pistol jenis revolver, 5
granat aktif, 3 butir amunisi 7,62 mm, dan 29 butir M 16 A I, calliber
5,56 mm.
Keberhasilan ini dicapai Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas
Yonif) 315/Garuda dan Satgas Yonif-501/Bajra Yudha yang sedang
melaksanakan tugas sebagai pengamanan perbatasan (Pamtas) di wilayah
perbatasan RI-Malaysia.
Mereka berhasil melakukan pendekatan pada warga dengan cara
persuasif, hingga warga akhirnya menyerahkan aneka senjata itu secara
sukarela.
Hal tersebut disampaikan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Toto
Rinanto, usai membuka Rapim tingkat Kodam, di Aula Makodam
XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat.
“Keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda dan Yonif Linud
501/Bajra Yudha di Entikong, Sanggau, Putussibau, dan Kapuas Hulu di
Wilayah perbatasan RI-Malaysia, sudah banyak hasil yang didapat, bahkan
saya merasa bangga tentang keberhasilan ini,” kata Mayjen TNI Toto
Rinanto, Kamis (5/2).
Dijelaskan oleh Mayjen Toto penyerahan senjata api tersebut merupakan
keberhasilan satgas dalam hal pembinaan dan pembangunan komunikasi yang
baik dengan warga masyarakat setempat.
“Satgas Pamtas selain menjaga teritorial Indonesia di perbatasan
Kalimantan Barat (Kalbar), juga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
upaya tindak kejahatan, seperti masuknya barang illegal dan illegal
trafficking, ujar jenderal bintang dua itu.
“Keberhasilan lainnya juga telah menggagalkan illegal trafficking,
minuman keras, kendaraan tanpa surat resmi/bodong, kayu, dan rotan
bahkan Narkoba,” lanjut Mayjen Toto.
Pangdam XII/Tanjungpura menegaskan, untuk memperkuat peran Satgas
Pamtas, tahun ini akan dilakukan penambahan 25 unit pos pengamanan dari
yang ada sudah 45 unit, sementara 22 pos pamtas lama akan direnovasi.
“Kita sangat mendukung program pemerintah pusat yang telah menyiapkan
tiga program untuk wilayah perbatasan Kalimantan Barat, pembangunan
jalan antar pos, jalan antar desa ke pos dan jalan parallel,” tutupnya.
(Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar