Mabes Polri mengamankan
bangkai kapal Perang Dunia II tahun 1942 milik Australia dan Amerika
Serikat yang hilang di Perairan Selat Sunda. Dua kapal adalah HMS Perth
dan USS Houston.
“Pengamanan kedua kapal itu bernama HMS Perth dan USS Houston agar
tidak menjadi incaran pencurian,” kata Kabag Bin Ops Ditpolair Polda
Banten Ajun Komisaris Besar Polisi Pepen Sumpena seperti dikutip dari
Antara, Sabtu (31/1).
Dia mengatakan bahwa pengamanan kapal bekas Perang Dunia II itu
melibatkan tiga kapal patroli dari Mabes Polri. Mereka siaga melakukan
penjagaan di lokasi penemuan kapal HMS Perth dari Australia dan USS
Houston, Amerika Serikat itu.
Ketiga kapal Mabes Polri itu, antara lain Kapal Tekukur nomor lambung
4016, Kapal Parkit 3004, dan Kapal Enggang 5010. Pengamanan bangkai
kapal bersejarah ini untuk mencegah aksi pencurian yang dilakukan
penambang besi tua ilegal.
Petugas sempat memeriksa kapal pengeruk besi yang diduga kuat kapal mengangkut bongkahan besi kapal USS Houston.
“Kami meminta kapal patroli dari Mabes disiagakan untuk penjagaan
situs sejarah yang melibatkan dua kedutaan besar itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan posisi bangkai kapal HMAS Perth dengan kedalaman 26
meter, sekitar 45 menit dari Pulau Panjang atau berjarak empat mil dari
Pelabuhan Bojonegoro. Sementara itu, kapal USS Houston berada di
kedalaman 77 meter.
Adapun jarak kedua kapal perang peninggalan pertempuran Selat Sunda
1942 hanya sekitar 3,5 mil. “Kami berharap penjagaan ini dapat
menyelamatkan cagar budaya bawah laut,” katanya.
Sementara itu, Pasintel TNI AL Banten Mayor Laut (P) Budi Purnamajaya
mengatakan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti instruksi dari Mabes
AL untuk pengamanan bangkai Kapal Perang Dunia II itu. “Kami siap siaga
mengamankan kapal itu dari ancaman pencurian,” katanya.(Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar