Pesawat kepresidenan mempunyai peran lebih dari sekedar alat transportasi. Ia juga merupakan simbol gengsi suatu negara. Jika kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan yang bagus tentu yang menggunakannya akan lebih dihormati, begitu pula dengan pemimpin sebuah negara. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat membutuhkan moda transportasi udara agar presiden dapat mencapai seluruh pelosok Nusantara dengan mudah.
Pesawat kepresidenan RI menggunakan tanda panggil Indonesia One dan memiliki kode registrasi RI-001. TNI-AU bertugas mengoperasikan pesawat lewat Skadron Udara 17, sedangkan untuk maintenance dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility (GMF). Pesawat merupakan inventarisasi negara yang dimiliki oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Indonesia sampai saat ini sempat memiliki 16 pesawat kenegaraan, terhitung dari Presiden pertama Ir. Soekarno. Pesawat pertama adalah DC-3 Dakota yang dibeli menggunakan emas sumbangan masyarakat Aceh. Saat bertemu dengan Presiden AS John F. Kennedy tahun 1961 Soekarno menyewa Boeing 707 PanAm lengkap dengan pilot dan pramugari.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, JFK menghadiahi Indonesia dengan 3 buah pesawat Lockheed C-140 Jetstar yang dinamakan Saptamarga, Irian, dan Pancasila. Salah satu pesawat sempat dijadikan sebagai pesawat evakuasi presiden yang stand by di Lanud Halim Perdanakusumah. Saat ini salah satu pesawat menghuni Museum Dirgantara di Yogyakarta.
JetStar diproduksi Lockheed dari awal 1960-an hingga 1970-an. Pada masanya, pesawat ini merupakan yang terbesar di kelas jet bisnis low-wing. Ia memiliki 10 bangku penumpang ditambah 2 bagi awak kapal. Dua prototipe pertama JetStar, N329J, dilengkapi dengan dua mesin Bristol Siddeley Orpheus dan melakukan penerbangan perdana pada 4 September 1957.
JetStar adalah pesawat yang relatif berat untuk kelasnya, dengan bobot 18,840 kg. Kecepatan maksimum mencapai Mach 0,8, atau 883 km / jam pada ketinggian9.145 meter. Biasanya, interior pesawat memiliki pengaturan tempat duduk untuk 8 sampai 10 orang dengan satu toilet berukuran penuh. JetStar adalah salah satu dari beberapa pesawat dari kelasnya yang memungkinkan seseorang untuk berjalan tegak di kabin.
Jetstar juga pernah ditampilkan dalam film James Bond yang berjudul Goldfinger. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat pribadi tokoh antagonis Auric Goldfinger. Dalam film, JetStar digunakan untuk menahan juga mengangkut James Bond (Sean Connery) dari Swiss ke Kentucky Amerika Serikat.
Beberapa pengamat film telah menjelaskan bahwa hal ini tidak mungkin. Dengan bahan bakar ekstra juga payload 1.588 kg, Jetstar memiliki jarak tempuh sekitar 5000km. Jarak antara Swiss dan Kentucky sekitar 7000 km. Jetstar tidak akan pernah sampai ke Kentucky, tanpa melakukan transit untuk pengisian tambahan. Dalam film ini, pesawat diisi dengan beberapa perangkat mata-mata, yang semuanya berhasil diakali oleh Bond. (Deni Adi)
- Spesifikasi Lockheed C-140 Jetstar
- Crew: two pilots & typically one flight attendant
- Capacity: 8-10 passengers
- Length: 18.41 meter
- Wingspan: 16,59 meter
- Height: 6,22 meter
- Empty weight : 11.226 kg
- Loaded weight: 18,840 kg
- Max. takeoff weight: 20,185 kg
- Powerplant: 4 × Garrett TFE731-3 turbofan, 3,700 lbf each
- Maximum speed: 883 km/h at 9.145 meter
- Cruise speed: 811 km/h
- Range: 4,820 km
- Service ceiling: 13.105 meter
- Rate of climb: 21,1 m/s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar